URtrending

Goola Dapatkan Pendanaan 71 Miliar dari Alpha JWC Ventures, Untuk Apa?

Anisa Kurniasih, Jumat, 23 Agustus 2019 00.16 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Goola Dapatkan Pendanaan 71 Miliar dari Alpha JWC Ventures, Untuk Apa?
Image: dok.Goola

Jakarta - Startup minuman tradisional Indonesia Goola hari ini baru saja mendapatkan pendanaan pertamanya sejumlah USD 5 juta atau setara Rp 71 miliar dari firma modal ventura Alpha JWC Ventures.

Didirikan oleh putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, dan Kevin Susanto tahun lalu, kini Goola memiliki lima gerai yang tersebar di pusat perbelanjaan Jakarta dan berencana membuka 15 gerai tambahan di akhir 2019 ini.

Goola juga dikabarkan berencana membuka 100 gerai secara keseluruhan pada 2020 dan memulai membuka toko di negara Asia Tenggara lainnya.

Dengan injeksi dana dari Alpha JWC Ventures, Goola akan merealisasikan target menjadi market leader di Indonesia melalui gerai di kota-kota besar dan kecil, serta memulai ekspansi ke negara-negara Asia Tenggara tahun depan.

Baca Juga : Setelah Markobar, Gibran Rakabuming Anak Jokowi Kini Jajal Bisnis Minuman

Goola sendiri nggak ingin sekadar mengikuti tren kekinian seperti bubble tea atau es kopi, tapi juga berkomitmen untuk menggunakan dan memodifikasi resep tradisional serta bahan-bahan dari Indonesia agar dapat diterima masyarakat urban dan menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari.

Misalnya, menggunakan pacar cina (untuk menggantikan bubble tapioka) dan topping foam santan (sebagai pengganti cheese foam) di berbagai minumannya.

Goola ingin membawa makanan dan minuman tradisional khas Indonesia masyarakat perkotaan melalui pengemasan modern, menu yang unik, serta konsep kios ‘grab-and-go’ di lokasi strategis.

“Goola tadinya didirikan sebagai bisnis kuliner konvensional, namun kami kemudian menyadari bahwa kami bisa melakukan sesuatu yang jauh lebih besar,” ujar Kevin Susanto dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga : Ada yang Nyinyir Goola Dapat Suntikan Rp 71 M, Ini Reaksi Anak Jokowi

“Kami ingin Goola menjadi yang terdepan dalam upaya menduniakan kuliner khas Indonesia. Selain itu, menjadikan Goola sebagai ikon tren serta kebanggaan Indonesia di dunia, seperti Thai Tea di Thailand dan bubble tea di Taiwan,” tambahnya.

Untuk menjadi kualitas setiap gelas yang disajikan, Goola berkomitmen untuk tidak membuka franchise dan akan mengoperasikan sendiri setiap gerai yang akan dibuka.

Tantangan lainnya dalam industri kuliner adalah penjiplak. Gibran dan Kevin percaya bahwa dengan menjadi pelopor pertama dengan ekspansi yang cepat serta standarisasi dan konsistensi produk, Goola memiliki kesempatan besar untuk menguasai pasar.

Selain gerai-gerai yang akan dibuka, Goola juga akan mengimplementasikan pendekatan ‘New Retail’ melalui penggunaan aplikasi yang kini sedang dikembangkan.

Nantinya, aplikasi Goola akan memaksimalkan pengalaman transaksi para pelanggan melalui pemesanan online tanpa antrian, program loyalitas, dan lain-lain.

Di sisi bisnis, Goola berada di lahan bisnis minuman manis yang menggiurkan dan terus berkembang.

Bubble tea, misalnya, telah menjadi fenomena global dalam beberapa tahun belakangan, dengan total pasar global mencapai 1,9 miliar dolar di 2019 dan diperkirakan akan terus berkembang 7,4 persen per tahun hingga 2023.

Tren ini juga dirasakan di Indonesia dengan franchise bubble tea terbesar berhasil memiliki lebih dari 250 gerai, serta pertumbuhan jumlah pesanan delivery bubble tea menjadi yang terbesar tahun lalu jika dibandingkan dengan produk makanan lainnya.

“Jika bubble tea bisa melakukan itu semua, kenapa minuman lokal kita tidak?” tambah Gibran.

“Dengan permintaan pasar yang terus berkembang, ditambah dengan penerimaan produk kami yang sangat baik dan sudah dikenal masyarakat, kami yakin peluang Goola menjadi market leader cukup besar, tutupnya.(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait