Guardiola dan City di Liga Champions: Mentok di Perempatfinal
Lisbon - Keberuntungan rupanya belum menaungi Pep Guardiola bareng Manchester City di Liga Champions. City dan Pep lagi-lagi kandass di babak perempatfinal untuk tiga musim beruntun!
Dengan sudah kandasnnya tim-tim unggulan seperti Liverpool, Juventus, Real Madrid, Atletico Madrid, dan terakhir Barcelona, City seharusnya bisa memaksimalkan untuk menjuarai kompetisi ini.
Apalagi mereka cuma bertemu Lyon yang bukan tim unggulan di turnamen ini. Meski demikian, Lyon membuktikan bahwa kelolosan mereka ke perempatfinal bukanlah sebuah kejutan dan mereka memang pantas berada di sana.
Pada duel di Estadio Da Luz, Minggu (16/8/2020) dini hari WIB, Lyon tampil sempurna dan membuat City kerepotan bukan main. Lyon bahkan unggul duluan 1-0 di babak pertama lewat gol Maxwell Cornett.
Lalu, Kevin de Bruyne menyamakan skor di menit ke-69 sebelum dua gol pemain pengganti Lyon, Moussa Dembele, pada menit ke-79 dan ke-88 membuat City harus bertekuk lutut. City lagi-lagi harus menerima kegagalan untuk melaju lebih jauh di Liga Champions.
Ketika mengangkat Guardiola pada 2006, City berharapi bisa berjaya di ajang itu. Tapi, faktanya, City bersama Guardiola bahkan selalu mentok di perempatfinal pada tiga tahun terakhir, setelah cuma sampai babak 16 besar pada musim debutnya.
Musim lalu dibekuk Tottenham Hotspur setelah dua tahun lalu dihentikan Liverpool.
Pencapaian Guardiola ini bahkan lebih buruk ketimbang City bareng Manuel Pellegrini yang lolos sampai semifinal 2015/2016 sebelum disingkirkan Real Madrid.
Apakah ini pertanda bagi Guardiola di Liga Champions sudah habis? Apalagi Guardiola terakhir kali juara pada 2011 bersama Barcelona.
"Kami harus mengangkat para pemain ketika mereka kembali ke klub lagi. Kadang-kadang Anda harus memecahkan ini (penghalang ke semifinal). Tim selama beberapa tahun terakhir layak mendapatkannya. Mungkin suatu hari kami akan memecahkan celah ini," papar Guardiola seperti dikutip ESPN.
Lalu, kapan kira-kira bisa juara Liga Champions nih?