Jangan Gegabah, Lakukan Langkah Ini saat Menolong Orang Kesetrum

Jakarta - Tersengat listrik atau kesetrum merupakan salah satu jenis kecelakaan berbahaya yang membutuhkan pertolongan darurat.
Perlu diketahui bahwa arus listrik yang mengalir pada tubuh dapat membakar jaringan sehingga menyebabkan kerusakan organ.
Beberapa di antaranya adalah jaringan saraf, pembuluh darah, dan otot. Hal ini karena jaringan tersebut memiliki resistansi (kekebalan) paling rendah terhadap arus listrik.
Selain itu, tersengat listrik juga dapat mengakibatkan luka bakar, patah tulang, pingsan, gangguan pernapasan, kejang, gangguan detak jantung, henti jantung, hingga kematian.
Ada beberapa penyebab orang kesetrum, antara lain kontak dengan alat-alat listrik atau kabel yang tidak terlapisi oleh isolator, sambaran listrik dari kabel listrik tegangan tinggi.
Kemudian tersambar petir, tersengat listrik karena bajir, kontak dengan mesin atau alat-alat elektronik, dan menyentuh sumber listrik dengan bahan logam lainnya.
Urbanreaders, apabila kamu melihat orang tersebgat listrik dan ingin menolong korban yang kesetrum listrik, kamu harus memahami dulu bagaimana teknik yang benar, agar kamu tidak menjadi korban kesetrum juga.
Berikut langkah-langkahnya, dikutip dari laman Healthline, Senin (10/1/2022).
1. Jangan menyentuh orang yang tersengat listrik jika masih kontak dengan sumber listrik.
2. Jangan pindahkan seseorang yang menjadi korban sengatan listrik, kecuali jika dia terancam kesetrum lagi atau berada di area yang tidak aman.
3. Matikan aliran listrik jika memungkinkan. Jika tidak bisa, jauhkan sumber listrik dari orang tersebut menggunakan benda non-konduktor. Kayu dan karet adalah pilihan yang baik. Pastikan kamu tidak menggunakan apa pun yang berbahan dasar logam atau basah.
4. Jaga jarak setidaknya 20 kaki jika mereka disetrum oleh kabel listrik tegangan tinggi yang masih menyala.
5. Hubungi 911 atau layanan darurat setempat jika orang tersebut tersambar petir atau jika mereka bersentuhan dengan listrik bertegangan tinggi, seperti kabel listrik.
6. Jangan menyentuh korban meskipun kamu menggunakan alat bantu, terutama jika kamu belum yakin aliran listrik sudah diputus, apabila kamu merasakan sensasi kesetrum atau kesemutan di kaki dan tubuh bagian bawah.
7. Hubungi 911 atau layanan darurat setempat jika orang tersebut mengalami kesulitan bernapas, kehilangan kesadaran, kejang, nyeri otot atau mati rasa, atau merasakan gejala masalah jantung, termasuk detak jantung yang cepat.
8. Periksa pernapasan dan nadi orang tersebut. Jika perlu, mulai CPR sampai bantuan darurat tiba.
9. Jika orang tersebut menunjukkan tanda-tanda syok, seperti muntah atau pingsan atau sangat pucat, angkat kaki dan kakinya sedikit, kecuali jika hal ini menyebabkan terlalu banyak rasa sakit.
10. Tutupi luka bakar dengan kasa steril jika bisa. Jangan gunakan Band-Aids atau apapun yang mungkin menempel pada luka bakar dan jaga agar orang itu tetap hangat.
Korban kesetrum baik ringan ataupun parah, atau bahkan jika lukanya tampak kecil, sangat penting untuk menemui dokter setelah sengatan listrik untuk memeriksa luka dalam.
Sementara untuk sengatan yang parah, dokter mungkin merekomendasikan tinggal di rumah sakit selama satu atau dua hari, sehingga mereka dapat memantau korban untuk masalah jantung atau cedera parah.