URguide

Menghiasi Google Doodles, Ini Filosofi Noken Papua

Shelly Lisdya, Jumat, 4 Desember 2020 19.59 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Menghiasi Google Doodles, Ini Filosofi Noken Papua
Image: Tas Noken khas Papua. (umkmkalbar.id)

Jakarta - Noken Papua menghiasi google doodle hari ini Jumat (4/12/2020). Gambar tersebut diilustrasikan oleh seniman asal Depok, Danu Fitra.

Noken sendiri merupakan kerajinan tas tradisional buatan tangan yang memiliki nilai budaya dan sosial ekonomi yang besar di seluruh Provinsi Papua dan Papua Barat di Indonesia.  

Dalam beberapa tahun terakhir, warisan budaya Papua ini sempat terancam, namun pada 4 Desember 2012 UNESCO telah menambahkan Noken Papua ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang perlu dijaga.

Langkah ini diambil untuk mengamankan warisan budaya demi keberlanjutan Noken untuk generasi mendatang.

Noken biasanya terbuat dari bahan serat pohon, kulit kayu, atau daun, yang diproses menjadi benang yang kuat dan kemudian diikat atau dianyam menjadi satu.

Kerajinan tangan yang rumit ini telah diwariskan dari generasi ke generasi dan menuntut keterampilan taktil yang halus, perawatan yang berdedikasi, dan tidak kekurangan visi artistik.

1607086862-google-doodles-noken.pngGoogle Doodle memperingati Noken, tas tradisional khas Papua. (Google)

Noken diklaim mampu bertahan lama dan serbaguna yang biasa digunakan untuk mengangkut dan menyimpan barang-barang, seperti makanan atau kayu bakar, hasil perkebunan atau perikanan dan bahkan untuk membawa anak kecil atau hewan loh, Urbanreaders.

Di luar penggunaan sehari-hari, Noken secara tradisional juga memenuhi banyak tujuan sosial dan ekonomi.

Noken berfungsi sebagai simbol penyatuan budaya di antara lebih dari 250 kelompok etnis di wilayah tersebut. Hal ini karena nilainya dapat digunakan sebagai jenis tabungan dan sering memainkan peran simbolis dalam penyelesaian sengketa secara damai.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait