URguide

Menjadi Reseller, Ibu Rumah Tangga Ini Raup Omzet Ratusan Juta Tiap Bulan

Shelly Lisdya, Senin, 4 April 2022 19.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Menjadi Reseller, Ibu Rumah Tangga Ini Raup Omzet Ratusan Juta Tiap Bulan
Image: DS Dusdusan, Wulan Damayanti. (YouTube Pecah Telur)

Jakarta - Memutuskan resign dari kantor terkadang menjadi keputusan berat bagi sebagian orang. Apalagi jika mereka harus memulai dari nol untuk membangun bisnisnya sendiri.

Salah satunya dialami oleh TDS Dusdusan, Wulan Damayanti asal Jakarta Timur yang dahulunya pernah bekerja sebagai sekretaris kantoran di bank hingga kerja di retail toko, dengan posisi dan gaji yang cukup baik.  

Mulanya, ia menikah selama lima tahun dan memiliki satu anak. Sebab kerja di toko, anak Wulan sering ditinggal bahkan jarang bertemu dan hanya malam hari. Itulah alasan yang membuat Wulan resign dan bergabung dengan Dusdusan.

"Untuk mendapatkan izin dari suami, saya harus membujuk dan memberikan beberapa alasan. Salah satunya bagaimana suami tiada dan anak-anak masih kecil? Terus saya tidak memiliki skill khusus dan tidak memiliki penghasilan tetap. Dengan alasan kuat tersebut suami saya akhirnya memberikan izin dan memberikan support terbaik," kata Wulan, dikutip dari YouTube Pecah Telur, Senin (4/4/2022).

Setelah menjadi reseller Dusdusan, Wulan juga pernah ditawari mertuanya untuk membuka ruko. Lantai atas sebagai gudang usaha Dusdusan, sedangkan gudang bawah sebagai rumah makan. Namun karena bekal ilmu yang dimiliki kurang, usahanya pun gagal.

"Saya sadar bahwa saya tidak cukup ilmu dan manajemen keuangan yang buruk. Akhirnya saya terus belajar," lanjut ibu rumah tangga ini.

Kala itu, Wulan sedang hamil anak kedua usia delapan bulan. Menabung dengan tujuan untuk melahirkan anak kedua dengan pelayanan yang terbaik seperti anak pertamanya. Namun di saat yang bersamaan ternyata anak pertamanya terkena sebuah penyakit dan harus segera dioperasi. 

Kejadian itu membuat Wulan kuat dan sadar kembali bahwa memang sudah seharusnya ia terus belajar. 

"Belajar lagi mengatur keuangan dan membangun kembali bisnis bersama Dusdusan sekaligus mengembangkannya menjadi lebih baik," terangnya.

Berbekal modal dari kakaknya, bisnis Dusdusan wulan kini semakin besar. Awalnya beromset puluhan juta per bulan, kini ia memiliki omset ratusan juta per bulan. 

"Saya berharap bisa lebih pandai mengatur keuangan. Uang yang didapat tidak langsung habis begitu saja tapi bisa dikelola untuk investasi juga agar mempunyai tabungan lebih untuk masa depan," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait