URstyle

Guys, Cara Ini Bisa Menyebabkan Virus HIV dan AIDS Menular

Anita F. Nasution, Minggu, 1 Desember 2019 15.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Guys, Cara Ini Bisa Menyebabkan Virus HIV dan AIDS Menular
Image: Ilustrasi HIV/AIDS. (Pixabay)

Jakarta - Urbanreaders, dalam memperingati Hari AIDS Sedunia bertepatan pada 1 Desember 2019, Konsultan program Linkages Badan Amerika Serikat untuk Pembangunan Internasional (USAID) dr Hendra Widjaja menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu menjauhi orang atau anak dengan HIV/AIDS.

Hal ini karena "human immunodeficiency virus" HIV tidak mudah terinfeksi kepada manusia layaknya terinfeksi virus influenza.

Influenza bisa menular melalui udara, sedangkan penularan HIV hanya bisa melalui perilaku yang berisiko," kata Hendra, seperti dikutip dari Antara, Minggu (1/12).

Lewat Bincang Media yang diadakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Jakarta, Hendra menyampaikan bahwa HIV hanya menular melalui darah, cairan kelamin laki-laki maupun perempuan dan air susu ibu, guys.

Baca juga: Wow! Hari AIDS Sedunia: Sumatera Utara Miliki 9.362 Kasus

Selain itu, penularan melalui cairan-cairan itu pun hanya akan terjadi jika ada celah cairan masuk ke dalam tubuh seseorang.

Nah, selain itu penularan HIV/AIDS juga bisa disebabkan oleh penggunaan jarum suntik secara bersama-sama, penularan ibu hamil kepada anak serta perilaku seksual yang tidak aman.

Dalam Bincang Media tersebut, Hendra juga tidak lupa menghimbau masyarakat untuk menghilangkan diskriminasi terhadap pengidap AIDS, Urbanreaders!

"HIV tidak bisa menular melalui air liur. Penularan HIV dari ibu ke anak pun bisa dicegah. Karena itu, stigma dan diskriminasi terhadap orang dan anak dengan HIV/AIDS perlu dihilangkan," tuturnya.

Perkembangan medis yang semakin pesat membuat penyakit AIDS kini membawa pengobatan HIV ke arah yang lebih maju.

Baca juga: Peringati Hari AIDS Sedunia, 37,9 Juta Mengidap AIDS di Tahun 2018

"Sudah ada obat untuk HIV yang manjur menekan virus hingga pada tahap yang tidak terdeteksi sehingga tidak akan menular dan kekebalan tubuh orang dengan HIV pulih kembali," tambahnya.

Salah satu pengobatannya adalah dengan obat ARV yang membuat pengobatan semakin sederhana. Bahkan penelitian masih terus dilakukan agar pengobatan selanjutnya cukup disuntikkan sekali dalam sebulan saja.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait