URnews

Hadiri KTT Khusus ASEAN-AS, Jokowi: Hentikan Perang Sekarang Juga!

Hanisa Sutoyo, Sabtu, 14 Mei 2022 10.21 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hadiri KTT Khusus ASEAN-AS, Jokowi: Hentikan Perang Sekarang Juga!
Image: Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT Khusus ASEAN-AS (Instagram/Jokowi)

Jakarta - Presiden Joko Widodo menyampaikan hal terkait perang di Ukraina pada KTT Khusus ASEAN-AS yang digelar di Departemen Luar Negeri AS, Washington DC, Jumat (13/05/2022).

"Hentikan perang di Ukraina sekarang juga! Itulah yang antara lain saya serukan pada saat berbicara di KTT Khusus ASEAN-AS yang digelar di Washington DC," tulis Jokowi di Instagram, dikutip Sabtu (14/5/2022).

Ia ingin semua pihak menghentikan peperangan. Menurut Jokowi, insiden ini menimbulkan tragedi kemanusiaan dan memperburuk keadaan ekonomi dunia sekaligus memperlambat pencapaian SDGs di negara berkembang dan kurang berkembang.

“Saat dunia seharusnya segera pulih dari pandemi COVID-19, dunia menghadapi masalah baru, perang di Ukraina. Saat dunia membutuhkan kerja sama dan kolaborasi, justru rivalitas dan konfrontasi makin menajam. Saat dunia membutuhkan multilateralisme yang makin kokoh justru unilateralisme yang makin mengemuka,” ujar Jokowi.

Ia juga menambahkan, perang di Ukraina telah melemahkan multilateralisme dan berpotensi memecah belah hubungan antar negara.

“Perang tidak akan menguntungkan siapa pun. Dunia tidak memiliki pilihan lain kecuali menghentikan perang sekarang juga. Setiap negara, setiap pemimpin memiliki tanggung jawab untuk menciptakan enabling environment agar perang dapat dihentikan, perdamaian dapat terwujud,” tegas Jokowi.

Presiden juga mengatakan, Bank Dunia menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi beberapa negara ASEAN hingga 1,2 persen.

IMF menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi di emerging and developing Asia sebesar 0,5 persen pada 2022 dan 0,2 persen pada 2023, sebab pertumbuhan ekonomi sedang memperihatinkan. 

“Bagi sebagian anggota ASEAN kenaikan 10 persen dari harga minyak akan berdampak menurunnya pendapatan nasional sebesar 0,7 persen dan kenaikan harga gandum akan mengakibatkan peningkatan kemiskinan sebesar 1 persen,” jelasnya dikutip situs Sekretariat Kabinet, Sabtu (13/5/2022).

Dalam KTT Khusus yang dihadiri oleh Presiden Joe Biden dan juga pemimpin negara-negara ASEAN ini, Presiden Jokowi menyambut baik inisiatif Amerika melalui Indo Pacific Economic Framework (IPEF).

“Tentu kerja sama di bawah IPEF harus inklusif. Saya harapkan sinergi antara IPEF dengan pelaksanaan prioritas kerjasama di AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific),” ucap Jokowi.

Terakhir, Jokowi mengharapkan partisipasi Amerika Serikat saat mengadakan Indo Pacific Infrastructure Forum.

“Saya berharap partisipasi Amerika Serikat dalam forum tersebut,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait