URtainment

Hal-hal Seputar Quarter Life Crisis yang Perlu Kamu Tahu

Itha Prabandhani, Minggu, 1 Maret 2020 02.40 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hal-hal Seputar Quarter Life Crisis yang Perlu Kamu Tahu
Image: Pixabay

Jakarta - Quarter life crisis adalah suatu masa di mana seseorang merasa gelisah, cemas, ragu, dan bingung dengan apa yang akan dilakukan dalam hidupnya. Biasanya ini dialami orang-orang yang ada dalam usia 20-30 tahun. Singkatnya, quarter life crisis adalah kegalauan di umur 20an.

Pada masa ini, biasanya seseorang tengah berada dalam banyak persimpangan dalam hidupnya. Situasi ini sangat rentan membuat seseorang merasa insecure, bingung, dan dismotivasi dengan masa depannya.

Kalau situasi ini terasa familiar buat kamu, ada kemungkinan kamu pun tengah mengalami quarter life crisis. Lalu apa yang sebaiknya dilakukan untuk melalui ini?

Sadari tanda-tandanya.

Tanda-tanda kalau kamu tengah mengalami quarter life crisis antara lain:

• Mulai mempertanyakan apa tujuan hidupmu • Merasa belum punya pencapaian yang berarti dalam hidupmu • Membandingkan hidupmu dengan orang lain dan merasa hidup orang lain lebih baik • Tidak bisa lagi merasa santai dengan hidup • Mulai merasa “tua” • Ingin menunjukkan bahwa kamu sukses, meskipun kenyataannya belum • Bingung antara mengejar karir atau berkomitmen dengan pasangan

Baca Juga: Fenomena Hikikomori, Wujud Depresi Orang Muda Jepang Dengan Mengurung Diri

Jika kamu mengalami hal-hal itu, jangan kawatir. Ini adalah fase hidup yang harus dilalui. Anggaplah ini adalah dorongan untuk menjadi lebih baik lagi.

Kenali sumber kegalauanmu.

Kegalauanmu mungkin muncul akibat hal-hal berikut ini: • Kondisi keuangan yang belum stabil • Perubahan dari masa-masa kuliah dunia kerja • Sedang meniti karir sebagai pemula • Tekanan untuk segera menikah sebelum berumur kepala 3 • Harapan untuk menjadi orang sukses Wajar jika situasi tersebut membuatmu merasa bingung dan bahkan pikiranmu menjadi buntu.

Lalu apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya?

Buat standar hidupmu sendiri.

Seringkali kita melihat pencapaian orang lain sebagai standar yang kita gunakan untuk mengukur kesuksesan kita.

Hal ini perlu dihindari ya guys karena selalu melihat apa yang dimiliki orang lain akan membuat kita merasa tidak pernah cukup dan tidak pernah bahagia. Tetapkan target sesuai dengan kemampuan kita dan selalu berusaha mengupayakan yang terbaik.

Menyusun prioritas.

Apa yang penting bagi kita akan berbeda dengan apa yang penting untuk orang lain. Kamu perlu menyusun skala prioritasmu sendiri dan buatlah target sesuai dengan urutan prioritasmu.

Kamu akan merasakan kepuasan yang berbeda ketika kamu berhasil mencapai hal-hal yang kamu anggap paling penting dalam hidupmu. Fokuslah pada impian besarmu dan bukan pada apa yang orang harapkan dari kamu.

Mencari suasana baru.

Ketika ada dalam kagalauan ini, sangat mungkin kamu akan merasa stuck dengan hidupmu. Kalau hal ini dibiarkan, bisa jadi kamu akan merasa stress bahkan depresi. Segarkanlah pikiranmu dengan membuat perubahan-perubahan. Mulailah dari hal yang sederhana, seperti mengatur ulang kamar tidur, meja kerja, berlibur ke tempat baru, atau mencoba hobi baru.

Baca Juga: Bukan Iseng atau Candaan, Catcalling Adalah Pelecehan Baru Loh!

Kamu juga bisa coba belajar bahasa asing, ikut kursus memasak atau menjadi barista, bahkan hingga mencari pekerjaan baru. Semua pengalaman baru ini akan membantumu mengubah pola pikirmu.

Tetap bersabar.

Semua hal akan berlalu. Begitu juga proses hidup yang satu ini. Meskipun mungkin perlu perjuangan ekstra, tetaplah bersabar dan mengikuti prosesnya sampai kamu melewatinya. Jangan ragu untuk sharing dengan orang lain yang sudah melewati ini, supaya kamu juga bisa belajar dari pengalaman mereka.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait