URnews

'Happy Hypoxia' Penyebab Angka Kematian COVID-19 di Jatim Terus Bertambah?

Nunung Nasikhah, Sabtu, 29 Agustus 2020 17.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
'Happy Hypoxia' Penyebab Angka Kematian COVID-19 di Jatim Terus Bertambah?
Image: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam konferensi pers update COVID-19 Jatim di Malang, Rabu (27/5/2020). (Dok. Pemprov Jatim)

Surabaya – Beberapa pakar belum lama ini meneliti tentang angka kematian akibat COVID-19 di wilayah Jawa Timur yang terus saja bertambah.

Dari pertemuan ekspos hasil survei penanganan COVID-19 tersebut, disebutkan bahwa salah satu faktor yang mengakibatkan angka kematian di Jatim terus bertambah adalah keterlambatan pasien positif untuk berangkat ke Rumah Sakit.

Menurut tim pakar, terlambatnya penanganan pasien positif dipengaruhi oleh fenomena ‘happy hypoxia’.

Happy hypoxia sendiri adalah kondisi saat seseorang tidak menyadari jika kadar oksigen di dalam tubuhnya menurun karena dirinya tidak mengalami gejala apapun.

Fakta terkait happy hypoxia itu juga didukung oleh pernyataan Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas COVID-19, Dr Joni Wahyuhadi.

Dr Joni menyampaikan bahwa selama ini cukup sering ditemukan fenomena happy hypoxia di wilayah Jawa Timur.

“Pasien kelihatannya sehat-sehat saja tapi kadar oksigennya ternyata sebenarnya turun dibawah 80 persen,” jelas dr Joni yang juga Dirut RSUD Dr Soetomo Surabaya.

“Akhirnya baru berangkat ke Rumah Sakit ketika kondisinya sudah memburuk,” tegasnya.

Atas temuan itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menghimbau masyarakat untuk tidak khawatir meminta perawatan jika telah terkonfirmasi positif COVID-19 karena perlu ada pengawasan ekstra bagi setiap pasien.  

“Saya sampaikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak perlu menunda ke Rumah Sakit,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, seperti dikutip dari Biro Humas Pemerintah Provinsi Jatim (29/8/2020).

“RS Darurat Lapangan Indrapura selama ini cukup berhasil mencegah terjadinya happy hypoxia dengan monitoring saturasi oksigen yang ketat, bahkan sehari bisa di monitor 3-4x,” sambungnya.

Khofifah juga meyakinkan kepada masyarakat bahwa tingkat kematian di RS Darurat Lapangan hingga hari ini adalah 0% dengan 1.410 orang yang dirawat di sana telah dinyatakan sembuh.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait