URnews

Harga Makanan Segar Naik, Korsel Alami Kenaikan Inflasi di Bulan Juli

Alwin Jalliyani, Selasa, 3 Agustus 2021 11.08 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Harga Makanan Segar Naik, Korsel Alami Kenaikan Inflasi di Bulan Juli
Image: Pasar Namdaeumun, Seoul, Korea Selatan. (Pixabay/tragrpx)

Seoul - Korea Selatan (Korsel) mengalami kenaikan inflasi di bulan Juli 2021 dan berada di posisi tertinggi dalam sembilan tahun terakhir. Hal ini disebabkan kondisi cuaca panas yang membuat harga makanan segar naik.

Selain makanan segar, produk minyak, sewa perumahan, dan biaya layanan lainnya juga mengalami kenaikan.

Indeks harga konsumen (CPI) bulan Juli 2021 naik 2,6% secara tahunan. Angka tersebut meningkat dibanding bulan Juni 2021 yang mengalami peningkatan sebesar 2,4%.

Rincian data menunjukkan bahwa inflasi didorong oleh kenaikan harga produk pertanian, minyak, sewa perumahan, biaya makan, dan jasa lainnya.  

Biaya produk pertanian, peternakan, perikanan, dan minyak masing-masing melonjak 9,6% dan 2,8%. Sedangkan biaya sewa rumah dan makan masing-masing naik 1,4% dan 2,5%.

Para ekonom memprediksi inflasi akan melambat karena pembatasan yang diperketat dan efek dasar yang memudar dari harga minyak dan komoditas.

"Langkah pengetatan pembatasan di Korea karena gelombang baru virus menimbulkan risiko penurunan pada CPI yang kemungkinan akan memengaruhi CPI sektor jasa," kata ekonom di Standard Chartered Bank Korea, Park Chong-hoon, melansir Reuters, Selasa (3/8/2021). 

Park Chong-hoo memperkirakan inflasi baru akan mereda dan berada di bawah 2% pada September 2021.

Perlu diketahui, Korsel sedang berjuang menahan varian Delta yang sangat menular, bahkan telah menerapkan pengetatan pembatasan ke lever terberat untuk wilayah metropolitan Seoul dan sekitarnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait