Harga Susu Beruang Melonjak, Nestle Indonesia Buka Suara

Jakarta - Susu Bear Brand atau yang lebih dikenal dengan susu beruang tengah diburu masyarakat akhir-akhir ini. Alhasil harga di pasaran pun melonjak, seiring dengan tingginya permintaan masyarakat.

Menanggapi fenomena ‘rebutan’ Bear Brand yang sempat viral di media sosial hingga membuat naiknya harga susu beruang di sejumlah lokasi, termasuk beberapa marketplace, PT Nestle Indonesia pun angkat bicara.

Direktur Corporate Affairs Nestle Indonesia Debora R. Tjandrakusuma mengatakan, pihaknya tak menaikkan harga pada sejumlah produk mereka, termasuk susu Bear Brand.

“Kami tidak melakukan kenaikan harga atas produk-produk kami, termasuk produk susu Bear Brand,” kata kata Debora, dikutip dari keterangan resminya, Selasa (6/7/2021).

“Mengenai adanya kenaikan harga d e-commerce untuk produk Bear Brand, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya peraturan persaingan usaha, kami tidak dapat menentukan harga jual akhir produk kami,” jelasnya lebih lanjut.

Menanggapi tingginya permintaan produk Bear Brand, Debora mengaku pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat memasok produk tersebut agar dapat memenuhi permintaan pasar.

“Yang dapat kami lakukan adalah berusaha memaksimalkan upaya kami untuk memasok produk susu Bear Brand agar dapat memenuhi permintaan konsumen,” tegasnya.

Seperti yang Urbanasia beritakan sebelumnya, susu Bear Brand tengah menarik perhatian masyarakat. Apalagi usai beredar isu bahwa susu ini memiliki kandungan yang berkhasiat menangkal virus Corona, stok susu beruang langsung menipis di berbagai tempat.

Hal ini pun membuat sejumlah penjual ‘nakal’ di berbagai marketplace menaikkan harga susu beruang yang biasanya di bawah Rp 10 ribu per kaleng ukuran 189 ml menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 50 ribu.