URnews

Hari Habitat Dunia 2020, Jokowi Ingatkan Pentingnya Penataan dan Agenda Perkotaan

Nivita Saldyni, Selasa, 6 Oktober 2020 12.31 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hari Habitat Dunia 2020, Jokowi Ingatkan Pentingnya Penataan dan Agenda Perkotaan
Image: Presiden RI, Joko Widodo memberikan sambutan dalam pembukaan World Habitat Day 2020 di Surabaya, Senin (5/10/2020) malam. (YouTube Bangga Surabaya)

Surabaya - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut agenda baru perkotaan atau the new urban agenda tak bisa ditunda-tunda lagi.

Hal ini disampaikannya dalam sambutan pada acara pembukaan perayaan Hari Habitat Dunia atau World Habitat Day 2020 di Surabaya, Senin (5/10/2020) malam.

"Kita bertemu di Kota Surabaya ini untuk meyakinkan kepada dunia bahwa agenda baru perkotaan, the new urban agenda 2036, tidak bisa ditunda-tunda lagi," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan secara virtual di hadapan para tamu undangan di Halaman Balai Kota Surabaya, Senin (5/10) malam.

Menurutnya, saat ini telah ada 55 persen penduduk dunia yang tinggal di perkotaan. Bahkan di tahun 2050 diprediksi jumlah tersebut akan meningkat hingga 68 persen dengan laju peningkatan tertinggi ada di Benua Asia dan Benua Afrika.

"Indonesia di tahun 2030 diprediksi memiliki jumlah penduduk hampir 300 juta jiwa. Sebanyak 63,4 persen tinggal di perkotaan. Karena itulah persoalan penataan perkotaan dan agenda baru perkotaan menjadi sangat penting," jelasnya.

Oleh karena itu penting menurutnya bagi seluruh masyarakat dunia untuk mempersiapkan hal ini secara serius. Sebab jika tidak, maka dikhawatirkan akan timbul permasalahan di berbagai sektor kehidupan.

"Jika tidak disiapkan secara serius, pertumbuhan pesat masyarakat tersebut bisa memicu permasalahan. Mulai dari masalah kepadatan dan kemiskinan, masalah lingkungan dan ketersediaan ruang publik, ketersediaan infrastruktur dasar, terutama air bersih dan sanitasi, termasuk masalah perumahan dan masalah perkotaan lainnya," kata Jokowi panjang lebar.

Ia pun percaya, jika hal itu ditangani dengan baik maka urbanisasi akan menjadi peluang bagi kemajuan bangsa, pusat kreativitas dan inovasi, memacu pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan warga dunia.

Sementara itu, terkait dengan tema World Habitat Day 2020 'Housing for All : A Better Urban Future', Joko juga membahas soal pentingnya rumah sebagai benteng pertahanan melawan berbagai kondisi, salah satunya pandemi COVID-19.

"Rumah adalah kebutuhan dasar orang di seluruh dunia. Rumah akan memperkuat keluarga sebagai pilar utama kekuatan bangsa, dan rumah merupakan benteng pertahanan pertama melawan berbagai risiko kesehatan, termasuk pandemi COVID-19," pungkasnya.

Oleh karena itu, Jokowi mengatakan bahwa Pemerintah RI tengah berupaya untuk mengarahkan masyarakat agar menjaga dan meningkatkan kewaspadaan terhadap pandemi, mulai dari rumah masing-masing. Hal ini tampak dari keberadaan kampung-kampung tangguh di tingkat RT dan RW di berbagai daerah.

"Saat ini Indonesia seperti negara-negara lain di dunia yang sedang menangani penyebaran COVID-19. Kami jadikan pandemi ini sebagai pembelajaran membangun perkotaan yang tangguh di masa depan," ungkapnya.

Untuk itu, terpilihnya Surabaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan World Habitat Day 2020, Jokowi berharap ini menjadi momentum untuk Indonesia maupun negara lain untuk saling belajar dan berkolaborasi dalam membangun perkotaan.

"Saya sangat berharap peringatan ini bisa dimanfaatkan untuk saling berbagi gagasan, bertukar pengetahuan, keahlian, dan pengalaman. Menjalin kerjasama dan kolaborasi untuk meningkatkan ketangguhan kota, menghadapi pandemi dan bencana alam lainnya," tutup Jokowi. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait