URnews

Harimau Malaya di Kebun Binatang Bronx New York Terinfeksi COVID-19

Griska Laras, Selasa, 7 April 2020 08.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Harimau Malaya di Kebun Binatang Bronx New York Terinfeksi COVID-19
Image: istimewa

New York - Seekor harimau di Kebun Binatang Bronx, New York, dilaporkan terinfeksi virus corona. Harimau bernama Nadia ini menjadi binatang pertama yang terinfeksi virus COVID-19 di Amerika Serikat.

Harimau Malaya berusia 4 tahun itu sudah diperiksa Laboratorium Layanan Kedokteran Hewan Nasional Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) setelah mengalami batuk kering. 

“Kami melakukan tes kepada Nadia dengan hati-hati. Kami juga akan memastikan setiap pengetahuan tentang COVID-19 yang kami dapat bisa ikut berkontribusi atas pemahaman yang berkelanjutan,” tulis pengelola Kebun Binatang Bronx melalui pernyataan resminya.

Selain Nadia ada dua harimau Amur, tiga singa Afrika dan seekor harimau Malaya lain yang juga mengalami gejala serupa. Saat ini Nadia dan enam kucing besar lainnya masih dalam proses penyembuhan. Meski tidak nafsu makan, mereka  tetap tetap tangkas.

“Keenam harimau di Kebun Binatang Bronx dalam kondisi baik meski tidak nafsu makan.  Mereka kini sedang menjalani perawatan dan tetap ceria, tangkas dan interaktif dengan penjaganya,” kata Paul Calle, Kepala Dokter Hewan di Bronx New York.

Pihak pengelola kebun binatang mengatakan harimau-harimau itu tertular salah satu petugas kebun binatang yang menjadi carirer virus tersebut. “Harimau-harimau kami terinfeksi oleh pawang yang terinfeksi virus tapi tidak menunjukkan gejala atau asymptotis,” kata pimpinan kebun binatang.

Tapi ia masih belum tahu bagaimana virus itu bisa menginfeksi hewan liar seperti harimau dan singa. Karena itulah mereka akan mengawasi satwa-satwa lain di Kebun Binatang Bronx dengan ketat.

Pengelola kebun binatang akan mengambil langkah untuk melindungi hewan dan pawangnya. Salah satu caranya adalah dengan mengisolasi harimau terinfeksi COVID-19 di area Tiger Mountain dan menutup kebun binatang Bronx sejak 16 Maret lalu.

Sebelumnya kasus virus corona pada hewan ditemukan di kucing dan anjing peliharaan di Hongkong. Hewan-hewan itu terinfeksi virus corona akibat tertular majikannya. 

Meski demikian belum ada bukti kalau hewan peliharaan bisa menjadi sumber penularan corona. Sampai saat ini WHO pun tidak memiliki bukti kalau anjing dan kucing dan binatang peliharaan lain bisa menularkan virus tersebut.

Namun, pakar konservasi sudah memeringatkan virus tersebut bisa menimbulkan ancaman bagi sejumlah satwa liar seperti gorila, orang utan dan simpanse dan jenis kera besar lainnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait