URtrending

Hasil Otopsi Keluar, Ini Fakta Kasus Kucing yang Dicekoki Minuman Keras

Citra Resmi , Sabtu, 9 November 2019 13.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hasil Otopsi Keluar, Ini Fakta Kasus Kucing yang Dicekoki Minuman Keras
Image: Instagram @DONIHERDARU

Bandung - Beberapa waktu lalu, video yang memperlihatkan seorang mahasiswa PTN Yogyakarta mencekoki kucing dengan ciu viral di internet.

Netizen marah bukan main saat tahu kucing anggora dalam video kejang-kejang hingga tewas.

Namun, menanggapi hal ini, pelaku yang diketahui bernama Azzam membantah tudingan ini. Ia mengatakan bahwa dirinya malah memberikan air kelapa pada kucing yang keracunan lebih dulu.

Sayangnya, hasil otopsi yang ada menunjukan jika bagian organ tubuh si kucing mengalami iritasi akibat alkohol.

Baca Juga: Dipuji Netizen, Kucing Ini Selamatkan Bayi Sebelum Jatuh dari Tangga

Keterangan ini didapatkan dari pernyataan pendiri Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru Tona yang ia unggah lewat Instagram pribadinya pada Rabu (6/11) kemarin.

"Hasil lab telah resmi diterima penyidik, dan bahwa ada perlemakan dan iritasi pada tenggorokan, lambung, hati, akibat alkohol," tulis Doni dalam postingannya.

Fakta lainnya, selain terdapat iritasi organ karena alkohol, hasil otopsi juga menemukan kalau kucing tersebut mengalami kekerasan.

Hal ini menyebabkan tubuhnya memar-memar dan ekornya patah.

"Ditemukan fakta juga bahwa kucing memar-memar, ada kekerasan pada kucing tersebut pada leher, dan ekor patah. Fakta2 ini akan terus digali dan dikembangkan, karena hasil lab adalah pondasi dan landasan penyidik untuk bergerak," lanjutnya.

Baca Juga: Viral Video Kucing Dicekoki Minuman Keras, Netizen Geram Bukan Main

Setelah Azzam menuai hujatan, ia sempat melakukan klarifikasi dalam sebuah video di kanal Azzam Cancel.

Dalam video, mahasiswa Tulungagung ini mengatakan bahwa bukan memberikan ciu melainkan kelapa muda untuk menetralisir kucing itu dari keracunan.

Pelaku bahkan menambahkan bahwa ia sengaja mengunggah status yang bertolak belakang dari kenyataan untuk melihat reaksi netizen. Namun rupanya pernyataannya ini malah berkebalikan dengan hasil otopsi ya.

Apapun alasannya, menyakiti bahkan hingga membunuh mahluk hidup sama sekalu nggak dibenarkan. Semoga kasus ini segera diproses hukum dan menemukan penyelesaiannya, ya.(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait