URtainment

Hebat! Ini Dia Model Berhijab Pertama di Melbourne Fashion Festival

Urbanasia, Selasa, 5 Maret 2019 21.02 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hebat! Ini Dia Model Berhijab Pertama di Melbourne Fashion Festival
Image: Hanan Ibrahim (Image: www.sbs.com.au)

Urban Asia - Hebat! Ini Dia Model Berhijab Pertama di Melbourne Fashion Festival Perhelatan festival fashion di Melbourne kali ini akan menampilkan model berhijab untuk pertama kalinya.

Adalah Hanan Ibrahim, seorang model yang sebelumnya telah lama bekerja pada seorang desainer besar bernama Lisa Gorman. Namun untuk karir modelling secara professional dan full time baru akan dimulai pada perhelatan ini.

Hebat ya? Hanan menyatakan, keputusannya ini bertujuan untuk melawan stereotip seorang wanita muslim.Keputusan ini juga merupakan sebuah langkah besar dalam karirnya juga inovasi baru bagi keragaman model Australia yang selama ini tidak pernah menampilkan model berhijab.

Perempuan berusia 25 tahun ini mengatakan dia berharap bisa membuka jalan baru bagi wanita Muslim lainnya.

Baca juga: Dalam Urusan Fesyen, Generasi Z dan Milenial Punya Perbedaan

Australia dikenal sebagai negara multikultural dan Anda akan merasakannya saat tinggal di Melbourne. Tetapi dalam industri fashion unsur multikultur ini tidak muncul. Jadi saya berharap bisa meruntuhkan beberapa stereotip dan menghancurkan beberapa batasan yang menurut beberapa orang Muslim dikotak-kotakkan," ungkap Hanan Ibrahim seperti yang dilansir dari sbs.com.au.

Selama ini, para desainer memadumadankan fashion berdasarkan apa yang cocok dengan gaya Hanan Ibrahim ini.

"Saya punya tas yang biasanya saya bawa, dari semua jilbab warna yang berbeda yang saya miliki, desainer memilih satu untuk mencocokkannya dengan pakaian yang dimiliki," katanya.

Namun akhir-akhir ini, para desainer justru membuatkan hijab yang sesuai dengan bajunya. Ia merasa sangat bahagia dengan perlakuan itu.

Baca juga: Perempuan Iran Divonis 20 Tahun Penjara karena Lepas Jilbab

Dilahirkan di Kenya, dengan latar belakang Somalia, kecintaan Hanan Ibrahim pada mode muncul dari butik ibunya yang berada di sebelah barat Melbourne.

Menurut Hanan, mengenakan jilbab tidak selalu mudah. Terlebih dengan meningkatnya Islamafobia sebagai dampak dari pemberitaan media yang provokatif dan negatif.

Jadi ada saat-saat sulit menjadi muslim yang mengenakan jilbab, tuturnya.

CEO Festival Fashion Melbourne, Graeme Lewsey mengatakan keputusannya untuk menggandeng model berhijab ini merupakan sebuah awal. Ia mengatakan industri fashion telah berkembang sangat jauh dimana sekarang sedang - melepaskan citra model monokultural yang sangat kurus.

Dengan awal karir yang bagus ini, Hanan Ibrahim berharap kesuksesannya ini akan menginspirasi wanita muda Muslim lainnya.

"Saya benar-benar berharap untuk menginspirasi wanita muda Muslim lainnya yang mengenakan jilbab dan mencintai mode bahwa ada tempat bagi kita," pungkasnya.

Penulis: Nunung Nasikhah

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait