URnews

Hery Gunardi Jadi Dirut Bank Syariah Indonesia, Ini Susunan Direksi dan Komisaris

Eronika Dwi, Selasa, 15 Desember 2020 17.57 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hery Gunardi Jadi Dirut Bank Syariah Indonesia, Ini Susunan Direksi dan Komisaris
Image: Hery Gunardi. (Mandiri)

Jakarta - Hery Gunardi baru saja resmi ditetapkan menjadi direktur utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa (15/12/2020).

Sebelumnya, Hery menjabat sebagai Ketua Project Management Office merger tiga bank syariah milik BUMN.

Selain Hery, sejumlah nama lain juga resmi ditunjuk sebagai pengurus Bank Syariah Indonesia pada RUPSLB yang dihadiri Wakil Menteri Menteri BUMN, Kartiko Wirjoatmodjo. Berikut susunannya:

Direksi

Direktur Utama : Hery Gunardi
Wadirut 1 : Ngatari
Wadirut 2 : Abdullah Firman Wibowo
Direktur Wholesale Transaction Banking : Kusman Yandi
Direktur Retail Banking : Kokok Alun Akbar
Direktur Sales & Distribution : Anton Sukarna
Direktur Information & Technology : Ahmad Syafii
Direktur Risk Management: Tiwul Widyastuti
Direktur Compliance & Human Capital : Tribuana Tunggadewi
Direktur Finance & Strategy: Ade Cahyo Nugroho

Komisaris 

Komisaris Utama & Independen : Mulya E Siregar
Komisaris : Suyanto
Komisaris : Masduki Baidlowi
Komisaris : Imam Budi Sarjito
Komisaris : Sutanto
Komisaris Independen : Bangun S Kusmulyono
Komisaris Independen : M Arief Rosyid Hasan
Komisaris Independen : Komarudin Hidayat
Komisaris Independen : Eko Suwardi

Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Ketua DPS : Mohamad Hidayat
Anggota DPS : Oni Syahroni
Anggota DPS : Hasanudin
Anggota DPS : Didin Hafidhuddin

Sesuai UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, atau prinsip hukum islam yang diatur dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia.

Dalam menjalankan kegiatan Bank Syariah memegang prinsip keadilan dan keseimbangan ('adl wa tawazun), kemaslahatan (maslahah), universalisme (alamiyah), serta tidak mengandung gharar, maysir, riba, zalim, dan objek yang haram.

Bank Syariah Indonesia sendiri merupakan penggabungan tiga bank, yaitu PT Bank BRISyariah Tbk, PT Bank Mandiri Syariah, dan PT Bank BNI Syariah.

BRIS adalah entity survivor yang menerima penggabungan dari tiga bank tersebut.  

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait