Hibur Mereka yang Lagi Karantina, Petra Sihombing Rilis Single 'Apa'

Jakarta - Setiap bulannya musisi Petra Sihombing berjanji untuk menelurkan sebuah single. Nah, janjinya itu ia tepati dengan merilis single keempat yang berjudul 'Apa'.

Lewat single 'Apa' Petra ingin menyampaikan kalau sebuah pertanyaan kadang tidak butuh jawaban yang positif dari orang lain, tapi hanya perlu ikut dirasakan atau dipikirkan bersama.

"Di lagu ini gue melontarkan pertanyaan yang menurut gue semua orang pasti pernah nanya. Apa sih yang sebenernya kita cari? Dari sekian banyak self-help book yang gue baca, nggak ada satupun yang berhasil menjawab ini. Menurut gue dalam menulis nggak selalu harus ada ujung positifnya. Kadang cuma pengen orang lain bisa ikut ngerasain, atau ikut mempertanyakan, hal-hal yang gue pikirin," ujarnya dalam rilis yang diterima Urbanasia.

Perilisan single 'Apa' juga jadi cara Petra menghibur pecinta musik di masa karantina ini. Petra juga punya rencana untuk berjualan merchandise guna membantu krunya yang terdampak COVID-19.

"Gue masih tetep rilis sebulan sekali seperti rencana awal tahun. Gue mencoba untuk ngasih buah pikiran buat pendengar gue, atau setidaknya menghibur. Sepertinya gue juga akan jualan merchandise untuk ngebantu crew panggung gue yang sekarang ini nggak ada kerjaan karena nggak ada panggung," katanya lagi.

Di single keempat ini, Petra menggandeng penyanyi sekaligus penulis lagu, Teddy Adhitya untuk menulis lirik lagunya. 

Alasan Petra memilih Teddy karena menurutnya musisi 28 tahun itu bisa menyampaikan dengan baik apa yang ingin disampaikan Petra di lagunya.

"Teddy salah satu songwriter favorit gue. Kita berteman jugaudah cukup lama dan deket. Setelah gue dapet reff-nya, gue kepikiran dia ikutan juga di lagu ini. Feeling gue cukup kuat kalo Teddy bisa nyampein sesuatu juga disini. Untuk penulis yang jarang pake Bahasa Indonesia, hasilnya wow banget. Gue seneng banget karena ternyata dia bisa enjoy dalam proses penulisan ‘Apa?’," lanjutnya.

Setiap merilis single, Petra selalu mengirimkan juga kartu pos sebagai media altermatif berkomunikasi dengan kerabat dan pendengar musik. Namun ada sedikit perbedaan kali ini. Bulan ini pelantun Mine itu mengirimkan sekaligus 2 kartu pos.

Tujuan dirinya memberi dua kartu pos karena yang pertama untuk yang menerima kartu posnya, sementara yang satunya berupa kartu pos kosong untuk dikirimkan pada orang terdekat si penerima pertama.

“Disaat lo udah dapet sesuatu, kayanya baik kalo lo ngasih sesuatu juga. Semacam “pay it forward”. Gue percaya kalo hidup lo banyak inputnya, harus banyakjuga outputnya. Kalo nggak, kepenuhan. Bisa meledak atau hancur. Jadi sekarang gue ngasih 2 kartu pos, 1 buat lo, dan 1 lagi buat orang terdekat lo. Biar orang lain pun bisa ngerasain apa yang lo rasain waktu dapet itu," tutupnya.