URsport

Hore! Nyaris Setahun Puasa, Schalke 04 Menang Juga

Rezki Maulana, Selasa, 12 Januari 2021 21.16 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hore! Nyaris Setahun Puasa, Schalke 04 Menang Juga
Image: Schalke 04 akhirnya menang juga. (Twitter @squawkafootball)

Gelsenkirhcen - Akhir pekan kemarin begitu membahagiakan untuk Schalke 04. Sebab untuk pertama kalinya dalam kurun waktu hampir setahun, Schalke bisa menang di Bundesliga!

Schalke memang menjalani 2020 dengan begitu muram. Usai mengalahkan Borussia Moenchengladbach pada 17 Januari 2020, Schalke terjun bebas dan menjalani periode mengerikan.

Bayangkan saja, mereka tak bisa memenangi satu partai pun hingga akhir musim dan terlempar dari 10 besar, setelah sempat berada di papan atas. Musim 2020/2021 bergulir, Schalke sudah mengawali dengan kekalahan 0-8 dari Bayern Munich.

Ini membuat pelatih David Wagner dipecat dan pergantian pelatih ke Manuel Baum juga tak memberikan perubahan. Schalke masih tidak bisa menang dan Baum dipecat sebelum akhirnya ditangani Huub Stevens dan kini Christian Gross.

Pada debut Gross, Schalke malah kalah 0-3 dari Hertha Berlin dan berjarak satu laga dari rekor Tasmania Berlin sebagai klub dengan rentetan puasa kemenangant erpanjang pada 1965/1966.

Schalke sebagai klub ketiga terbesar di Jerman tak ingin rekor itu disamai dan itu dibuktikan saat menjamu Hoffenheim di Veltins Arena, Sabtu Sabtu (9/1/2021) malam WIB. Setelah empat imbang dan 10 kekalahan, Schalke bisa tersenyum lebar.

Schalke menghancurkan Hoffenheim empat gol tanpa balas dengan Matthew Hope asal Amerika Serikat jadi bintangnya, lewat torehan tiga gol sekaligus menorehkan gol debut untuk klub.

Satu gol lagi dibuat Amine Harit untuk membuat Schalke menang 4-0 sekaligus beranjak dari juru kunci, ke posisi ke-17 dengan tujuh poin. Puasa kemenangan sudah dituntaskan dan clean sheet pertama dari 27 pertandingan.

Kini Schalke tentu ditunggu konsistensinya untuk terus melaju dan menyelamatkan diri dari degradasi.

Bisa, Schalke?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait