HUT Ke-494, Ini 6 Kuliner Legendaris di Jakarta Favorit Alika Islamadina

Jakarta - Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk merayakan HUT Jakarta ke-494 pada Selasa (22/6/2021) meski di rumah aja. Seperti penyanyi Alika Islamadina yang memilih merayakan HUT Jakarta dengan Napak Tilas #JajananLokal Kota Jakarta bersama ShopeePay!
“Besar di tengah keluarga berdarah Betawi, sejak kecil saya sangat dekat dengan berbagai santapan legendaris Jakarta,” kata Alika di Jakarta, Selasa (22/6/2021).
“Saya pribadi menyadari bahwa industri kuliner Jakarta telah menjadi salah satu jati diri kota yang ikonik dan memiliki daya tarik tersendiri. Lebih hebatnya lagi, berbagai tempat makan legendaris di Jakarta ini mampu berdiri kokoh hingga puluhan tahun dengan terus menjaga konsistensi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada, seperti pemanfaatan pembayaran non-tunai,” imbuhnya.
Untuk itu, dalam rangka merayakan dirgahayu ibu kota Jakarta, Alika mengajak kamu, para generasi muda untuk melestarikan budaya serta warisan legendaris kota Jakarta lewat kulinernya. Sebab mencicipi ragam kuliner legendaris adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga dan melestarikan perjalanan berharga Jakarta sebagai ibu kota. Apalagi deretan kuliner legendaris kota Jakarta selalu sukses menyajikan cita rasa yang khas dan kaya akan sejarah.
“Untuk itu, di kesempatan spesial ini, saya bersama ShopeePay ingin mengajak generasi muda untuk sama-sama melestarikan budaya serta warisan legendaris kota Jakarta dalam program #JajananLokal,” pungkasnya.
Tanpa berlama-lama, yuk ikuti perjalanan napak tilas Alika dan ShopeePay ke enam kuliner legendaris Jakarta favorit Alika dalam program #JajananLokal :
1. Kopi Es Tak Kie (1927)
Jajanan lokal pertama yang Alika rekomendasikan adalah es kopi dari kedai Kopi Es Tak Kie. Kedai kopi yang didirikan oleh seorang perantau dari Tiongkok bernama Liong Kwie Tjong ini sudah ada sejak 1927 loh.
Nah nama Tak Kie yang digunakan untuk kedai ini ternyata bukan sembarangan loh. Liong Kwie Tjong ingin menyampaikan pesan lewat nama tersebut. Di mana Tak Kie sendiri bermakna agar para penerusnya selalu tampil sederhana dan kerja keras.
Kini, Kopi Es Tak Kie sudah berkembang menjadi lima cabang loh. Urbanreaders tak perlu khawatir deh kalau soal rasa. Meski kedai satu ini terus beradaptasi dengan perkembangan zaman melalui promosi di media sosial hingga menyediakan layanan pembayaran digital untuk menjaga eksistensi lintas generasi, mereka masih tetap kok menjaga cita rasa klasik secara turun-temurun.
2. Soto Betawi H. Ma’ruf (1943)
Setelah menyeruput es kopi yang eangi dan nikmat, kali ini Alika mengajak kita mengisi perut dengan semangkuk Soto Betawi Haji Ma'ruf yang sudah ada sejak tahun 40-an. Menarik kan?
Benar, Haji Ma'ruf sudah berjualan sejak Indonesia belum merdeka. Ia berjualan soto pikul keliling selama puluhan tahun. Kemudian di tahun 60-an, baru deh Haji Ma’ruf mulai mendirikan tenda kemudian rumah makan di daerah Cikini.
Untuk Urbanreaders yang belum pernah coba, kuah Soto Betawi Haji Ma’ruf ini beda dari yang lainnya. Sebab kuah sotonya punya cita rasa gurih dan sedikit kental yang berasal dari susu sapi murni. Wajib coba deh pokoknya. Apalagi di balik semangkuk Soto Betawi Haji Ma’ruf, tersimpan kisah perjalanan Kota Jakarta dari masa ke masa.
3. Mie Gondangdia (1968)
Masih mau lanjut? Alika ajakin kita mencicipi Mie Gondangdia yang sudah ada sejak 1968 nih. Kedai yang terletak di Jalan RP Soeroso No. 36, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat ini cukup unik karena tidak ada plang atau penanda di depan gerainya.
Alasan kamu harus coba mie satu ini karena sampai saat ini Mie Gondangdia berhasil mempertahankan resep dan cita rasa autentiknya. Dalam satu porsinya, kamu bisa menikmati mie yang kenyal dengan potongan ayam, sawi, dan jamur di atasnya. Menariknya, kamu bakal ketagihan karena mie satu ini diracik dengan bumbu rahasia yang mampu menarik perhatian banyak orang, termasuk Presiden ke-5 RI, Megawati.
4. Es Pluit Acen (1985)
Es Pluit Acen. (Shopee)
Asyik menyantap soto dan mie, Alika mengajak kita untuk cari yang segar-segar nih. Pilihan pun jatuh ke kedai es legendaris Pluit Acen.
Yap, kedai es satu ini tak boleh dilewatkan saat kita jelajah jajanan lokal di Jakarta. Sebab sejak tahun 1985, Es Pluit Acen sudah menjadi destinasi jajanan favorit warga Jakarta yang menawarkan 24 varian es beserta 30 jenis topping pendamping yang bisa kamu pilih sesuai selera. Menarik, bukan?
5. Sop Buntut Ibu Samino (1973)
Setelah menikmati selingan dan penyegar dahaga di kedai Es Pluit Acen, kita makan lagi yuk! Kali ini Alika mengajak kamu mencicipi hidangan klasik yang mengenyangkan, yaitu Sop Buntut Ibu Samino.
Kedai yang berlokasi di Bendungan Hilir ini sudah ada sejak tahun 1973 loh. Bahkan kini telah berkembang dan total memiliki 11 cabang yang tersebar di berbagai wilayah.
Nah beberapa menu andalan di Sop Buntut Ibu Samino diantaranya ada sop buntut bakar, sop buntut balado, hingga sop buntut goreng. Soal rasa, gak perlu diragukan lagi deh.
6. Sate Sambas Udin Kelana (1960-an)
Terakhir, ada menu favorit yang pas disantap untuk makan malam nih. Apalagi kalau bukan sate. Alika mengajak kita ke Jalan Sambas, Jakarta Selatan untuk mencicipi Sate Sambas Udin Kelana yang sudah eksis sejak 1960-an.
Dari sekian banyak pedagang yang ada di Jalan Sambas, gerobak Sate Udin Kelana adalah salah satu penganan ikonik. Sate Sambas Udin Kelana dikenal dengan potongan daging ayamnya yang besar dan empuk serta bumbu kacangnya yang kental. Biar makin nikmati, jangan lupa tambahkan irisan cabai serta bawang merah.
Puas dengan sate, kamu juga bisa loh cobain salah satu menu unik mereka, yaitu telur ayam muda yang dibakar bersama daging dan kulit ayam yang renyah. Duh, jadi makin nggak sabar ya untuk makan semuanya!
Nah, Cindy Candiawan, Head of Campaigns & Growth Marketing ShopeePay mengatakan enam kuliner legendaris favorit Alika ini tergabung dalam program #JajananLokal ShopeePay bersama 13.000 merchant kuliner lainnya se-antero Jakarta loh. Lewat program ini, kamu bisa menikmati cashback 60 persen!
“Pada momen Hari Ulang Tahun Jakarta ke-494 ini, ShopeePay ingin ikut ambil peran dalam melestarikan sejarah dan budaya kota Jakarta. Hadirnya program #JajananLokal di 13.000 merchant kuliner diharapkan dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk lebih dekat dengan kuliner lintas generasi yang lekat dengan perjalanan kota Jakarta,” kata Cindy lewat keterangan resminya, Selasa (22/6/2021).
Selain itu, Cindy juga menambahkan bahwa program ini hadir untuk membangkitkan industri makanan dan minuman lokal sejalan dengan semangat ‘Jakarta Bangkit’, tema besar HUT Jakarta yang diusung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Sebagai layanan pembayaran digital, kami senang ShopeePay dapat turut menjadi bagian dari perjalanan kemajuan industri kuliner kota Jakarta,” pungkasnya.
Cindy mengungkapkan, untuk menikmati promo menarik dari program #JajananLokal bersama 13.000 merchant kuliner di Jakarta caranya muda kok. Tinggal ikuti langkah berikut ini!
1. Masuk ke aplikasi Shopee dan pilih menu Deals Sekitarmu
2. Temukan banner Voucher Jajanan Lokal Cashback 60%
3. Beli voucher Jajanan Lokal seharga Rp100
4. Kunjungi merchant favorit yang mengikuti program Jajanan Lokal dan gunakan ShopeePay sebagai metode pembayaran digital
5. Voucher cashback 60% akan terpasang secara otomatis pada saat pembayaran
“Bagi masyarakat yang akan mengunjungi merchant kuliner favorit, kami imbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak, menggunakan pembayaran digital nirkontak ShopeePay untuk meminimalisir kemungkinan penyebaran virus, serta lebih baik melakukan pemesanan take away. Hal ini tetap perlu diprioritaskan demi menjaga keamanan masyarakat tanpa mengurangi kemeriahan hari Ulang Tahun Jakarta tahun ini,” pesan Cindy.
Nah tunggu apa lagi? Buruan unduh aplikasi Shopee dan segera aktifkan ShopeePay kamu. Untuk informasi lengkap mengenai program #JajananLokal, cek di sini ya!