"I Shape My World" Angkat Isu Kesetaraan Gender Lewat Empat Perempuan Inspiratif

Jakarta - Kesetaraan gender masih menjadi isu untuk para wanita. Maka itulah keempat perempuan inspiratif Indonesia berikut dihadirkan Levi's dalam kampanye global I Shape My World, Minggu (8/3), yang mana mengajak para wanita untuk percaya bahwa dengan kecintaan, ketekunan, dan kerja keras akan membawa perempuan meraih prestasinya.
Zahra Muzdalifah
Sebagai seorang pemain timnas sepakbola putri Indonesia bukan hal yang mudah bagi Zahra mencapai dititik sekarang ini. Diremehkan, dan dipandang sebelah mata menjadi bagian dalam perjalanannya menjadi seorang timnas Indonesia.
Namun, karena kecintaanya pada sepakbola sejak dini, pandangan itu justru menjadi pemicu untuk membuktikan bahwa dirinya bisa menjadi yang terbaik.
Terbukti pada usia 12 tahun ia terpilih menjadi satu-satunya perempuan dalam tim yang mewakili Indonesia ke Norwegia untuk mengikuti Norway Cup. Dari situ banyak kompetisi dimenanginya.
dr. Debryna Dewi
Tidak banyak yang menyangka kalau Debryna merupakan bagian dari tim IEC Medium Indonesia Rescue Team (INASAR) yang bertugas untuk menyelamatkan korban bencana alam.
Bagi dokter Debryna tantangan alam dan fisik bukan halangan, karena menjadi dokter di lapangan adalah panggilan jiwa.
"Simply because is feels right. Aku merasa berguna sebagai manusia," jelasnya.
Windy Ariestanty
Windy Ariestanty merupakan seorang penulis sekaligus pendiri PatjarMerah, festival literasi, dan pasar buku yang telah berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia. Dalam misinya saat mendirikan PatjarMerah, Windy ingin meratakan penyebaran listerasi sampai ke seluruh Indonesia.
Semangat dan kecintaannya pada dunia literasi membawanya untuk menulis di blog pribadi dan buku. Baginya seorang perempuan haruslah sukses, dan perempuan sukses adalah yang berani mengambil langkah untuk keluar dari zona nyaman dan mampu menginspirasi orang lain.
Syiki
Keingintahuan tentang 'bagaimana sebuah pesawat bisa terbang?' mengantarkan Syiki meraih Summa Cum Laude dari Universitas Teknik Riset Nasional Kazan (A.N. Tupolev).
Setelahnya, ia pun bekerja sebagai Advanced Lead Engineer, yang mana merupakan satu-satunya perempuan dalam GE Aviation Indonesia (pemasok atas mesin pesawat di dunia dan menawarkan mesin untuk sebagian besar pesawat komersial).
"Saya senang karena pekerjaan yang digeluti ini sangat menarik dan lebih menilai kemampuan seseorang dari peran dan profesionalisme, bukan memandang gender," terangnya.