URguide

Ilmuwan Jatuhkan Batu Es ke Lubang 137 Meter di Antartika, Apa yang Terjadi?

Griska Laras, Senin, 17 Februari 2020 17.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ilmuwan Jatuhkan Batu Es ke Lubang 137 Meter di Antartika, Apa yang Terjadi?
Image: Screenshot video. (Instagram @nowthisnews)

Jakarta - Belum lama ini sebuah video eksperimen es yang dilakukan peneliti di Antartika menarik perhatian netizen di media sosial. Pasalnya bongkahan es yang dilempar ke lubang sedalam 137 meter itu mengeluarkan bunyi-bunyian yang aneh.

Video itu pertama kali diposting John Andrew Higgiuns seorang isotope geochemist lewat akun Twitternya. Eksperimen itu dilakukan Higgins bersama peneliti dari Universitas of Washington Postdoctoral Reasearch Associate, Peter Neff.

"Gimana ya kalau 9 inchi bongkahan es dilempar ke lubang sedalam 137 meter? Seperti ini bunyainya," cuit Higgins melalui akun @blueicehiggins.

Dalam video, nampak balok es setebal 8-inchi dijatuhkan ke dalam lubang glasier dan mengeluarkan suara bising yang terdengar seperti suara tembakan senjata.

Baca juga: Tur ke Antartika saat Gerhana Matahari Total Dibuka Tahun 2021, Tertarik Coba?

Eit tenang dulu, bunyi-bunyi aneh itu bukan suara mistis kok. Suara tembakan dan degup jantung yang dihasilkan saat bongkahan es jatuh ke dalam lubang glasier adalah salah satu fenomena alam kok.

Dr Neff ini menjelaskan kalau distorsi suara aneh yang kita dengar saat es jatuh disebut Doppler effect. Doppler effect sendiri sering kita alami loh Urbanreaders, misalnya saat kita mendengar suara ambulans.

Efek ini terjadi saat sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar, jadi frekuensi yang didengar dan dihasilkan sumber bunyi berbeda.

Video eksperimen es yang diunggah Higgins di Twitter dari 8 Februari lalu ini sudah ditonton lebih dari 3 juta orang dan mendapat tanggapan yang berbeda dari netizen.

Baca juga: Viral Awan Mirip UFO di Bandung, Ternyata Fenomena Langka

Beberapa netizen mengatakan suara es itu mirip seperti suara detak jantung.

"Keren, seperti suara detak jantung," tulsi seorang netizen.

Tapi ada juga netizen yang malah fokus dengan lubang glasiernya dan penasaran bagaimana kalau ada orang yang jatuh ke dalamnnya.

"Daripada memikirkan bunyinya aku lebih penasaran gimana kalau ada orang yang jatuh ke dalamnya dengan kepala di bawah," komentar yang lain.

Baca juga: Jelang Fenomena Gerhana Matahari, UMSU Siap Pecahkan Rekor MURI

Meskipun unik, eksperimen yang dilakukan Higgins ini bukan yang pertama kalinya loh. Aksi ini ternyata sudah pernah dilakukan Dr Neff di Taylor Glacier McMurdo Dry Valleys, Antartika di akhir 2018 lalu.

Kalau menurut kamu seperti apa suaranya Urbanreaders?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait