URnews

Indonesia Beli Lagi 2 Juta Vaksin Pfizer

Kintan Lestari, Minggu, 10 Oktober 2021 17.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Indonesia Beli Lagi 2 Juta Vaksin Pfizer
Image: Sebanyak 2.000.700 vaksin Pfizer tiba di Indonesia, Minggu (10/10/2021). (Dok. Kominfo)

Jakarta - Untuk menjaga stok ketersediaan vaksin COVID-19, Indonesia hari ini (10/10/2021) kembali mendatangkan stok vaksin COVID-19 baru.

Sebanyak 2.000.700 vaksin Pfizer tiba di tahap ke-87. Vaksin Pfizer tersebut akan langsung didistribusikan ke 12 provinsi di Indonesia.

"Pembelian vaksin ini untuk menjaga stok vaksin di tanah air. Saat ini vaksin yang diterima Indonesia 280.527.920 vaksin baik dalam bentuk bulk atau bahan baku maupun vaksin jadi," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, Minggu (10/10/2021).

Siti Nadia menyatakan kalau 2 juta vaksin Pfizer yang tiba hari ini datang melalui dua bandara, yakni Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Juanda Jawa Timur. 

Vaksin yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta akan didistribusikan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Riau, Dinkes Jambi, Dinkes Bengkulu, Dinkes Riau, Dinkes Sumatera Utara, Dinkes Aceh, Dinkes Nusa Tenggara Timur, Dinkes Kalimantan Selatan, Dinkes Nusa Tenggara Barat, Dinkes Gorontalo, dan Dinkes Jawa Barat. 

Sementara vaksin yang datang melalui Bandara Juanda akan didistribusikan ke Dinkes Jawa Timur. 

"Pemerintah terus berupaya keras dalam mengamankan stok vaksin dan mempercepat distribusinya ke seluruh Indonesia termasuk distribusi yang dikirimkan langsung ke provinsi untuk memperpendek rantai distribusi dan mempercepat akses serta pemerataan berbagai jenis/merek vaksin bagi seluruh masyarakat," kata dr. Nadia.

Disampaikan Nadia, pemerintah terus berupaya mengoptimalkan percepatan penyebarluasan vaksin ke seluruh daerah di Indonesia, terutama kepada kelompok masyarakat yang rentan seperti lansia.

Menurutnya masih ada beberapa daerah yang rendah cakupannya baik untuk vaksinasi dosis satu maupun dosis dua untuk lansia, seperti di Sumatera Barat, Aceh, Papua, dan Maluku Utara.

“Saya berharap strategi dapat disusun sesuai dengan permasalahan atau hambatan yang spesifik di masing-masing wilayah untuk meningkatkan cakupan pada kelompok rentan ini berdasarkan ketersediaan vaksin di daerah masing masing,” katanya.

Tak lupa Nadia juga mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Karena vaksin bukan satu-satunya tameng untuk melindungi dari COVID-19 pada saat kita melakukan aktivitas di ruang publik," tegasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait