URtech

Indonesia Berhasil Perpanjang 3 Orbit Satelit

Griska Laras, Minggu, 24 November 2019 16.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Indonesia Berhasil Perpanjang 3 Orbit Satelit
Image: istimewa

Jakarta - Sharm EL-Sheikh- Indonesia berhasil memperpanjang masa regulasi tiga filing satelit, PALAPA-C1-B (113BT), GARUDA-2 (123 BT), dan PSN-146E (146 BT).

Keputusan ini diambil dari persetujuan semua negara anggota International Telecommunication Union (ITU) yang hadir dalam Konferensi Radiokomunikasi Dunia 2019 (World Radiocommunication Conference 2019).

Sidang WRC tersebut dilaksanakan di Kota Sharm El Sheikh Mesir pada 28 Oktober- 22 November 2019.

Ada 9 agenda yang dibahas dalam sidang WRC ke 19 ini. Kesembilan agenda itu meliputi, perencanaan frekuensi radio untuk keperluan seluler/IMT, satelit, penerbangan, maritim, kereta api, penginderaan jauh, HAPS, RLAN, dan regulasi penggunaan slot orbit untuk satelit di Geostationary Orbit (GSO) maupun Non-GSO.

Di sidang ini, Indonesia mengajukan sejumlah proposal tentang rencana penggunaan frekuensi radio dan aturan pengguanaan slot orbit. Salah satunya berisi permohonan perpanjangan masa regulasi 3 filing satelit Indonesia, PALAPA-C1-B (113BT) pada frekuensi Ku band, GARUDA-2 (123 BT) pada frekuensi L band, GARUDA-2 (123 BT) pada frekuensi Ka band.

Baca Juga: Guys, Ini Deretan Layanan Baru Google di Indonesia

Ketiga filing satelit ini penting banget untuk mendukung layanan komunikasi di Indonesia. Filing satelit PALAPA-C1-B di slot orbit 113BT akan digunakan untuk menempatkan satelit Nusantara Dua yang akan diluncurkan tahun depan.

Filing satelit PSN-146E di slot orbit 146BT akan digunakan untuk menempatkan satelit SATRIA milik BAKTI Kemkominfo yang akan diluncurkan pada tahun 2023.

Satelit SATRIA milik Kemkominfo ini nantinya akan memberikan layanan broadband untuk masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah 3T (terluar, tertinggal dan terdalam).

Sementara itu, filing satelit GARUDA-2 di slot orbit 123BT akan digunakan untuk menempatkan satelit yang akan memberikan layanan telepon satelit yang akan diluncurkan pada tahun 2024.

Baca Juga: Canggih! Ini Smart Projector Pertama di Dunia dengan Sistem Android

Sebelumnya, persetujuan ini sudah dibacakan oleh Chairman WRC-19 pada sidang pleno ke-10 pada 20 November untuk persetujuan perpanjangan filing satelit Indonesia lainnya, PALAPA-C1-B di slot orbit 113 BT.

WRC (Konferensi Radiokomunikasi Dunia) diadakan secara berkala setiap 3-4 tahun oleh International Telecommunication Union (ITU).

Sidang ini dilakukan untuk menyusun aturan dan rencana internasional mengenai penggunaan spektrum frekuensi radio di masa depan dan menyusun peraturan internasional tentang penggunaan orbit satelit. Hasil sidang ini nantinya akan diadopsi dalam Peraturan Radio ITU yang menjadi acuan perencanaan penggunaan frekuensi radio nasional di Indonesia.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait