URnews

Inggris Lockdown 3 Minggu untuk Tekan Kasus Corona

Kintan Lestari, Selasa, 24 Maret 2020 10.51 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Inggris Lockdown 3 Minggu untuk Tekan Kasus Corona
Image: Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. (Instagram @borisjohnsonuk)

London - Seluruh dunia saat ini sedang berjuang melawan pandemi corona, Inggris salah satunya. 

Data dari John Hopkins University menunjukkan di Inggris hari ini (24/3) ada 6.726 kasus corona, dengan total kematian 336 orang dan total orang yang sembuh 140 orang.

Berkaca dari angka tersebut, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memutuskan untuk melakukan lockdown di seluruh Inggris mulai Senin (23/3) malam. Keputusan ini diambil karena Johnson menilai dalam waktu 2 minggu kasus corona di Inggris hampir sebanyak kasus di Italia.

"Mulai malam ini, aku harus memberi orang Inggris perintah yang sangat mudah - kalian harus tinggal di rumah," ujar Johnson dari kediamannya di Downing Street seperti dikutip dari Business Insider. 

Johnson juga menyatakan orang-orang hanya diizinkan keluar rumah untuk alasan berikut:
- Berbelanja kebutuhan dasar sesering mungkin.

- Olahraga sehari-hari (lari, jalan, sepedaan) sendirian atau bersama anggota keluarga
- Untuk alasan medis
- Pergi ke dan dari tempat kerja, untuk orang yang tidak bisa kerja dari rumah

Untuk memastikan lockdown dipatuhi, Perdana Menteri 55 tahun itu memutuskan menutup seluruh toko yang menjual barang nonessential, juga taman bermain, perpustakaan, dan tempat ibadah. Ia juga melarang orang berkerumun, kecuali untuk acara pemakaman.

Bagi yang melanggar aturan tadi, polisi dapat menegakkan aturan dan menjatuhkan denda pada orang yang tidak mematuhinya. Pihak berwenang juga bisa memaksa menutup semua toko yang menjual barang-barang yang tidak penting.

"Kita akan mengalahkan virus corona, dan kita akan mengalahkannya bersama-sama. Dan maka dari itu, Saya mendesak kalian pada saat darurat nasional ini untuk tinggal di rumah, melindungi NHS kami, dan menyelamatkan nyawa," tambahnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait