URtech

Ini 3 Jurus Cerdas Bikin Film Pakai Ponsel ala Joko Anwar

Afid Ahman, Jumat, 27 Desember 2019 13.00 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ini 3 Jurus Cerdas Bikin Film Pakai Ponsel ala Joko Anwar
Image: Joko Anwar dalam Online Class Galaxy Movie Studio. (Samsung)

Jakarta - Kemampuan kamera ponsel belakangan cukup diandalkan untuk membuat film.

Meski begitu perlu persiapan yang matang agar proses produksi bisa lancar.

Nah sutradara kenamaan Joko Anwar membagikan 3 jurus persiapan film baru dalam Online Class Galaxy Movie Studio nih guys.

Gimana ya tips and trick dari bang Joko Anwar? Berikut ulasannya.

Baca Juga: Joko Anwar Minta Bioskop Komersil Tayangkan Lagi 'Kucumbu Tubuh Indahku'

1. Ide

Mencari ide yang menarik terkadang menjadi tantangan tersendiri bagi para filmmaker.

Dimana ide merupakan proses dasar terbentuknya sebuah cerita yang nantinya akan dituangkan pada sebuah naskah ataupun skenario.

“Ide sebenarnya bisa didapatkan dari mana saja, hal yang paling sederhana yang sering saya lakukan untuk mendapatkan sebuah ide adalah dengan memperhatikan orang sekitar serta kejadian yang ditemui sehari-hari. Namun kita harus jeli dan bergerak cepat ditengah banyaknya paparan informasi kilat disekitar kita, sebelum ide tersebut berlalu kita harus merekamnya melalui catatan kecil maupun mengabadikannya dalam sebuah foto atau rekaman video,” kata Joko Anwar.

Ide menarik kadang datang tanpa mengenal waktu dan situasi, sehingga calon filmmaker tentunya harus siap sedia untuk merekam berbagai golden moment.

Cara termudah adalah dengan menggunakan smartphone andalan yang mampu mengakomodir kebutuhan tersebut.

Jika ide telah ditemukan, jangan segan untuk menceritakannya secara lisan kepada orang terdekat.

Hal tersebut dilakukan untuk memberikan pandangan lain mengenai ide yang ingin kamu kembangkan serta membantu memperkaya cerita dari berbagai masukan orang lain yang akan menjadi salah satu audiens dari hasil film kamu.

Baca Juga: Joko Anwar Bocorkan Naskah Sekuel Gundala, Kayak Gimana Ya?

2. Tulis Skenario

Setelah yakin dengan ide kamu, saatnya tuangkan semuanya melalui sebuah skenario yang akan menjadi panduan bagi semua orang yang terlibat dalam proses pembuatan film nantinya.

Namun bagaimana cara menerjemahkan sebuah ide menjadi suatu skenario?

Joko Anwar memberikan beberapa contoh prinsip penulisan yang dapat dijadikan referensi untuk membantu Urbanreaders dalam menulis ide menjadi sebuah skenario.

Diantaranya adalah dengan menggunakan prinsip Struktur Tiga Babak (pola bercerita dramatik yang terdiri dari pembuka, inti sebuah cerita, dan penyelesaian masalah), 8 Sequence (2 babak pengenalan, 4 babak pengembangan, dan 2 babak revolusi cerita), ataupun 15 Beats (membagi skenario dalam 15 bagian cerita).

“Harus selalu diingat juga bahwa film yang menarik biasanya berasal dari skenario yang menarik juga, dimana didalam skenario tersebut harus memiliki karakter penokohan yang kuat yang memiliki definisi pandangan hidup yang jelas serta relevan dengan ide awal yang dipilih,” tambahnya.

Baca Juga: Joko Anwar Ungkap Rahasia Pembuatan Efek Kota Penuh Asap di Perempuan Tanah Jahanam

3. Make It Happen

Setelah skenario selesai dibuat dan mencapai tahapan akhir tanpa adanya revisi lanjutan, saatnya kita memasuki tahap persiapan atau yang sering kita sebut sebagai pra produksi.

Tahap pra produksi merupakan proses yang krusial untuk sebuah film.

Jika tidak dipersiapkan dengan matang, bisa jadi berpengaruh pada proses lapangan saat pengambilan gambar dilakukan.

Makadari itu, tentunya diperlukan komitmen yang tinggi dari berbagai peran dan kepala departemen yang terlibat dalam produksi sebuah film seperti produser, asisten sutradara, pengarah kamera, artistik, tata rias, serta kostum yang akan ditampilkan pada film kamu.

“Hal lainnya yang juga tidak kalah penting dan harus dicapai adalah untuk menyamakan visi semua orang yang terlibat pada proses serta mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan produksi film tersebut seperti kast, alat, dan sebagainya,” pungkas Joko.(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait