URedu

Ini Alasan Kamu Sering Menunda-nunda Pekerjaan

Itha Prabandhani, Selasa, 3 Maret 2020 09.15 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ini Alasan Kamu Sering Menunda-nunda Pekerjaan
Image: Ilustrasi bekerja. (unsplash.com)

Jakarta - Procrastination atau tindakan menunda-nunda suatu hal adalah hal yang umum dilakukan. Meskipun banyak orang melakukannya, tidak berarti ini hal yang wajar, loh.

Menurut sebuah jurnal berjudul Psychological Science, procrastination adalah ciri-ciri, karakter, atau pembawaan diri seseorang.

Hal ini ditengarai terjadi karena faktor genetika dan berhubungan dengan masalah psikologi seperti depresi, tindakan irasional, rendahnya penghargaan terhadap diri sendiri, kecemasan, rasa bersalah, dan stress.

Procrastination ini bentuknya macem-macem guys, seperti mendahulukan kesenangan daripada tugas atau pekerjaan, enggan menghadapi atau sengaja menghindar dari suatu hal, hingga terpaku menghadapi tumpukan pekerjaan.

Baca juga: 9 Strategi Fresh Graduate Sebelum Memasuki Dunia Kerja

Nah, kenapa sih kita melakukan procrastination atau menunda-nunda? Coba kita cek sama-sama yuk!

Nggak Mendesak

Biasanya kita menunda melakukan suatu hal karena merasa tugas atau pekerjaan itu tidak mendesak, tidak terlalu penting, atau tidak harus segera diselesaikan. Selain itu, kerap kali kita merasa hal itu adalah hal sepele.

Keder Duluan

Melihat pekerjaan menumpuk, sulit, atau nggak familiar, seringkali membuat kita keder duluan sebelum mencoba. Padahal mungkin sesudah kita coba lakukan, itu nggak sesulit yang kita bayangkan sebelumnya.

Tidak Tahu Mulai Dari Mana

Saking bingungnya, kita mungkin tidak tahu harus mulai pekerjaan itu dari mana. Kita terus menimbang-nimbang dan kebanyakan berpikir, akhirnya putus asa duluan.

Takut Gagal

Kegagalan adalah hal yang tidak mengenakkan. Kita keburu membayangkan apa yang bakalan orang bilang kalau kita gagal dalam melakukan tugas itu lalu menyerah sebelum berperang.

*Tekanannya Besar

Salah satu persyaratan di dunia kerja yang saat ini umum dituntut oleh perusahaan adalah “bisa bekerja di bawah tekanan”. Kalau kamu menilai diri tidak cukup bagus di bawah tekanan, bisa jadi kamu akan menghindari jenis-jenis pekerjaan yang tekanannya besar.

Males atau Sekadar Nggak Mau

Tidak jarang rasa malas melanda dan kita jadi nggak mau aja melakukan suatu hal. Tidak ada alasan yang spesifik yang berhubungan dengan tugas tersebut, tapi faktornya dari diri kita sendiri.

Terus, kalau sudah begitu, gimana baiknya, dong?

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan guys kalau kamu saat ini sedang menunda-nunda suatu tugas atau pekerjaan karena alasan-alasan tersebut.

See the Bigger Picture

Cobalah kamu lihat pekerjaan itu dari kacamata yang berbeda. Mundurlah beberapa langkah supaya kamu bisa lihat big picturenya. Misalnya, kamu mesti menyelesaikan tugas kuliah demi mendapat nilai baik.

Nilai yang baik akan mempengaruhi kelulusanmu. Lulus dengan nilai yang baik akan mempengaruhi karirmu kelak. Dengan begitu, kamu akan lebih terdorong melakukan hal itu untuk alasan yang lebih besar.

Step by Step

Kalau kamu melakukan sesuatu secara step by step, kamu akan cenderung tidak merasa kewalahan. Buatlah target yang kecil-kecil tapi terus meningkat, daripada langsung bikin target tinggi. Membuat to-do list juga akan sangat membantumu menyelesaikan tugas.

“Who You Are” Tidak Sama dengan “What You Achieve”

Jika kamu gagal dalam mengerjakan sesuatu, tidak berarti bahwa kamu adalah orang yang gagal. Kadang kala kita mencampuradukkan arti keberhasilan hidup dengan penyelesaian tugas.

Pola pikir seperti ini rawan membuat kita merasa murung dan putus asa ketika tidak mampu mengerjakan sesuatu dengan baik. Ingat guys, itu hanyalah tugas, bukan seluruh hidupmu.

Kenali Kemampuan Diri

Penting untuk kamu mengenali dirimu sendiri dan seberapa kamu bisa tahan di dalam tekanan. Hal ini akan sangat membantumu memutuskan sesuatu agar sesuai dengan batasanmu.

Sekaligus, kamu juga tidak akan terlalu kecewa jika kamu tidak berhasil melakukan hal yang nyata-nyata di luar kemampuanmu.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait