Ini Alasan Mengapa Sering Turun Hujan saat Tahun Baru Imlek

Jakarta - Tidak hanya identik dengan angpau, barongsai, warna merah, dan kue bulan, perayaan Tahun Baru Imlek juga identik dengan hujan.
Tak sedikit orang yang bertanya kenapa selalu turun hujan saat Tahun Baru Imlek. Sementara itu, orang Tiongkok percaya, hujan mengandung makna berkah dan keberuntungan.
Ada keyakinan bahwa turunnya hujan saat Imlek mengartikan Dewi Kwan Im sedang menyiram bunga Mei Hua yang berarti turunnya keberkahan dari langit.
Dikutip Urbanasia dari berbagai sumber, hujan saat Imlek bukan sekedar mitos, loh.
Hujan saat Imlek rupanya memiliki beberapa penjelasan ilmiah, seperti faktor cuaca hingga adanya ritual untuk menentukan datangnya hujan.
1. Faktor Cuaca
Sumber: Di Balik mitos turun hujan saat Imlek (freepik/Kireyonok yuliya)
Berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Tahun Baru Imlek selalu jatuh antara akhir Januari hingga awal Februari.
Bulan-bulan tersebut bertepatan dengan puncak musim hujan dan curah hujan yang tinggi. Inilah mengapa Tahun Baru Imlek selalu identik dengan hujan.
2. Hujan adalah Makna Perayaan Imlek
Sumber: Ilustrasi hujan lebat. (Pixabay)
Makna perayaan Tahun Baru Imlek merupakan bentuk rasa syukur masyarakat Tionghoa atas datangnya musim semi. Sebab, saat itu mereka merasa dipenuhi berkah, mulai dari panen melimpah hingga musim semi yang indah.
Pada dasarnyanya, Tahun Baru Imlek adalah perayaan yang dilakukan oleh para petani di Cina untuk menyambut musim semi setiap tahun.
3. Adanya Ritual untuk Menentukan Datangnya Hujan
Sumber: Jas Hujan/Freepik by Gpointstudio
Lazimnya, akan ada ritual yang memprediksi apakah saat Imlek turun hujan atau tidak.
Ritualnya adalah dengan memakan makanan seperti onde-onde. Jika tidak hujan pada waktu itu, maka tidak akan turun hujan selama Tahun Baru Imlek.
Biasanya akan turun hujan pada malam Tahun Baru Imlek atau di keesokan harinya.