URtech

Ini Kata Bos Twitter Soal Elon Musk 'Tunda' Akuisisi

Shinta Galih, Selasa, 17 Mei 2022 08.14 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ini Kata Bos Twitter Soal Elon Musk 'Tunda' Akuisisi
Image: CEO Twitter Parag Agrawal. (WikiBio)

Jakarta - CEO Twitter Parag Agrawal buka suara terkait kabar penundaan pembelian perusahaan yang dipimpinnya oleh Elon Musk.

Dia mengaku masih berharap akuisisi tersebut sukses. Namun pihaknya juga menyiapkan skenario jika bos Space X dan Tesla gagal mencaplok Twitter.

"Walaupun saya mengharapkan kesepakatan itu selesai, tapi kita harus siap untuk semua skenario dan melakukan apa yang benar untuk Twitter," tulis Agrawal dalam akun Twitter yang dikutip Selasa (17/5/2022).

"Saya bertanggung jawab untuk memimpin dan mengoperasikan Twitter, dan tugas kami adalah membangun Twitter yang lebih kuat tiap harinya," lanjutnya.

Tanggapan Agrawal juga datang sehari usai Twitter mengumumkan bakal menghentikan perekrutan karyawan, membatalkan tawaran kerja, dan menghemat pengeluaran.

"Industri kami sedang dalam lingkungan makro yang sangat menantang saat ini. Saya tidak akan menggunakan kesepakatan ini sebagai alasan untuk menghindari pengambilan keputusan penting demi kesehatan perusahaan, begitu pula pemimpin lainnya di Twitter," jelas Agrawal.

Dia turut memastikan pihaknya akan mencoba lebih transparan terkait pekerjaannya di Twitter demi meningkatkan partisipasi publik.

Sebelumnya Elon Musk berniat menunda pembelian Twitter senilai US$ 44 miliar atau sekitar Rp 638,5 triliun sampai dia bisa mendapatkan rincian lebih lanjut soal spam dan akun palsu yang mewakili sekitar 5 persen dari total pengguna jejaring sosial tersebut.

Musk membuat pengumuman tersebut dalam tweet pada Jumat waktu setempat. Dia mengatakan bahwa membersihkan platform akun palsu, bot dan spam akan menjadi salah satu prioritas utamanya setelah mengambil alih. 

Elon Musk juga melampirkan laporan Reuters pada 2 Mei yang menyatakan perhitungan Twitter bahwa bot hanya sebagian kecil dari pengguna situs.

Kicauan ini membuat saham perusahaan media sosial itu turun sebanyak 25 persen dalam perdagangan premarket, ini melanjutkan tren penurunan besar-besaran sejak tawaran pengambilalihannya diterima oleh dewan Twitter pada 25 April.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait