Istri Ringgo Agus Lahirkan Anak Kedua Secara VBAC, Apa Itu?
Jakarta - Istri Ringgo Agus Rahman, Sabai Dieter Morscheck tengah berbahagia atas kelahiran anak keduanya yang berjenis kelamin lelaki pada Jumat (30/10/2020) pagi.
Kabar tersebut pun diunggah lewat postingan di akun Instagram @ringgoagus yang membagikan bagaimana perjuangan sang istri dalam proses persalinan
"Perjuangan ga tidur semalemaaaannnn, baru aja pecah ketuban dan udah bukaan 6 !!!!!!!! Mohon doanya demi kelancaran" tulis Ringgo.
Lewat proses persalinan normal, akhirnya anak kedua mereka dengan berat 3,8 kilogram dan tinggi 51 sentimeter lahir dengan sehat dan selamat. Tak lama si kecil pun melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengan Sabai.
Ringgo sempat menyebutkan bahwa sang istri melahirkan dengan proses Vaginal Birth After Caesarean (VBAC).
Sebelumnya, lewat unggahan Instastory, Sabai juga sering membagikan ceritanya soal keinginan melahirkan lewat proses VBAC. Namun, ia sempat khawatir karena belum pernah mengalami rasanya kontraksi dan ciri-ciri melahirkan normal.
Nah, Dilansir dari berbagai sumber, Vaginal Birth After Cesarean (VBAC) adalah proses persalinan normal pada ibu yang sebelumnya pernah menjalani persalinan secara caesar, guys.
Diketahui, Sabai Morscheck melahirkan anak pertamanya, Bjorka Dieter Morscheck pada Februari 2016 lewat proses persalinan caesar. Saat itu, Sabai yang dijadwalkan akan melahirkan pada Maret, akhirnya harus maju satu bulan dan menjalani operasi caesar karena posisi bayi sungsang.
Namun, VBAC adalah proses persalinan yang butuh pertimbangan matang. Pasalnya, prosedur melahirkan normal memang tidak bisa dilakukan oleh setiap ibu hamil yang pernah caesar karena butuh berbagai pertimbangan.
Nah, kondisi ibu hamil yang diperbolehkan melahirkan normal setelah caesar atau VBAC adalah sebagai berikut:
1. Ibu yang memiliki bekas sayatan operasi caesar berbentuk garis horizontal yang terletak rendah di bawah perut.
2. Saat ini mengandung 1 bayi, dan hanya pernah 1 kali operasi caesar sebelumnya tapi bukan dengan sayatan vertikal.
3. Sedang mengandung bayi kembar dan pernah operasi caesar sebelumnya tapi bukan dengan sayatan vertikal.
4. Persalinan terjadi secara spontan setelah induksi, sehingga kontraksi berlangsung cepat.
Tulang panggul Anda berukuran cukup besar, sehingga memungkinkan bayi untuk keluar dengan mudah. Biasanya dokter yang dapat menentukan hal ini.
5. Belum pernah melakukan operasi berat pada rahim, seperti miomektomi untuk mengangkat tumor rahim jinak (fibroid).
6. Belum pernah mengalami rahim robek di kehamilan sebelumnya.
7. Tidak memiliki kondisi medis yang membuat persalinan melalui vagina menjadi berisiko, misalnya plasenta previa atau fibroid.