URsport

Italia Mau Jadi Tuan Rumah Euro 2028 atau Piala Dunia 2030?

Rezki Maulana, Minggu, 18 Juli 2021 17.23 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Italia Mau Jadi Tuan Rumah Euro 2028 atau Piala Dunia 2030?
Image: Italia mau jadi tuan rumah Euro 2028 atau Piala Dunia 2030 (Twitter @azzurri)

Roma - Italia rupanya tidak cuma berniat jadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Ada rencana Negeri Pizza itu untuk menggelar Piala Eropa 2028. Pilih mana?

Sukses besar saat memenangi Euro 2020 rupanya jadi awal Italia untuk membangkitkan lagi sepakbolanya di mata dunia. Selain menargetkan untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar, Italia juga ingin lagi jadi tuan rumah turnamen besar.

Italia terakhir jadi tuan rumah pada Piala Dunia 1990 saat mereka finis posisi ketiga. Sementara untuk Piala Eropa, Italia bahkan lebih lama lagi, yakni di tahun 1980 atau 41 tahun lalu.

Maka dari itu Federasi Sepakbola Italia (FIGC) punya target besar untuk bisa mengambil salah satu jatah tuan rumah, antara Euro 2028 atau Piala Dunia 2030. Ini juga berkaitan dengan rencana negara itu merenovasi sebagian besar stadionnya yang terakhir dipugar pada 1990.

Untuk ajang Piala Dunia 2030, Italia sebetulnya sudah diajak Arab Saudi untuk menjadi tuan rumah bersama. Bahkan Arab bersedia membantu pemugaran stadion besar macam San Siro, San Paolo, Olimpico, dan Olimpico Turin.

Meski demikian, FIGC mau berpikir masak dulu sebelum mengambil keputusan akhir, apakah akan ikut lelang tuan rumah Euro 2028 atau Piala Dunia 2030. Mereka juga harus menghitung untung-ruginya.

"Kami akan mengevaluasi keinginan Italia jadi tuan rumah Piala Eropa 2028 dan Piala Dunia 2030, di mana itu adalah peringatan seabad turnamen tersebut," tutur Presiden FIGC Gabriele Gravina yang dilansir Football-Italia.

"Mari kita coba Euro dulu, baru berpikir yang lain," sambungnya.

"Kami harus memperbaiki kondisi stadion karena jika kami tidak memulai untuk memperbaiki infrastruktur, maka kami tidak akan pernah bisa menggelar turnamen besar lagi. Kami harus bergerak cepat. Menurut saya, kami tidak bisa berpikir 'kami punya stadion dan akan kami perbaiki jika Anda menjadikan kami tuan rumah'. Bukan seperti itu," tutup Gravina.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait