URtainment

Jadi Sentral ‘Hallyu’, BTS Diminta Pikir Ulang Keputusan Fokus Solo Karier

Alfian Muntahanatul Ulya, Rabu, 22 Juni 2022 21.27 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jadi Sentral ‘Hallyu’, BTS Diminta Pikir Ulang Keputusan Fokus Solo Karier
Image: Momen BTS berbicara tentang inklusi dan representasi Asia di Gedung Putih, Selasa (31/5/2022). (YouTube The White House)

Jakarta - Ketua Asosiasi Penyanyi Korea, Lee Ja-yeon, mendesak BTS dan agensinya untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka hiatus dari aktivitas grup. Lee Ja-yeon menilai, fokusnya BTS pada solo karier akan berdampak pada ‘Hallyu’ global.

Hallyu atau gelombang Korea adalah istilah yang merujuk pada menyebarluasnya budaya pop Korea secara global di berbagai negara. Hallyu ini dimulai pada tahun 1990-an dimana masyarakat di negara lain mulai mempelajari bahasa dan budaya Korea. 

Dalam pernyataan resminya, Lee mengaku khawatir dengan nasib ‘Hallyu’ setelah BTS memutuskan untuk fokus pada solo karier. Pasalnya, Lee menilai saat ini BTS menjadi ’sentral Hallyu’. 

"Saya khawatir bahwa gelombang Korea yang berpusat di sekitar BTS, yang memiliki kekuatan terkuat di Korea dan dunia, dapat memudar. Seperti kemenangan 'Beatles kedua' tidak datang dengan mudah, tidak mungkin ada 'BTS kedua', jadi saya khawatir hallyu akan pudar,” ungkap Lee dikutip dari Korea Times, Rabu (22/6/2022).

Mayoritas 'Army', nama fans BTS adalah pengikut hallyu. Sehingga Lee mengatakan bahwa jika BTS tidak ada, maka 'Army' juga tidak akan terbentuk. Hal ini menjadi salah satu kekhawatiran terhadap penurunan pariwisata terkait Hallyu.

Diketahui salah satu alasan BTS untuk fokus pada proyek solo tiap anggotanya adalah adanya wajib militer bagi para pria di Korea Selatan. 

Sehubungan dengan hal ini, Lee meminta pemerintah dan Majelis Nasional merevisi Undang Undang Militer untuk membebaskan bintang musik pop dari keharusan mengikuti wajib militer seperti atlet dan artis dengan kinerja terbaik.

Namun ternyata para penggemar BTS tidak berpikiran yang sama dengan Lee. Mereka mengatakan bahwa ia berbicara seakan BTS akan bubar.

Padahal isu ini telah dibantah oleh member BTS dan agensinya sehingga keputusan ini seharusnya dihormati dan tidak lagi diperdebatkan.

"BTS bukan mesin tapi manusia. Manusia-manusia itu mengatakan mereka menghadapi batasan dan butuh waktu untuk pertumbuhan pribadi, jadi mengapa Anda mendorong mereka untuk terus bekerja? Hentikan," tulis seorang netizen.

"BTS bukan satu-satunya kekuatan pendorong hallyu tetapi kamu mengatakan bahwa hallyu akan mati tanpa BTS. Jika kamu begitu khawatir, sebaiknya kamu mencoba membuat lingkungan di mana BTS kedua dapat tumbuh," tulis yang lain. 

Kendati demikian, Agensi BTS, Hybe belum menanggapi seruan dari Ketua Asosiasi Penyanyi Korea tersebut. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait