URstyle

Jadikan Minimarket Sebagai Acuan, HAUS! Sukses Bidik Dua Segmen Pasar

Nivita Saldyni, Rabu, 21 April 2021 22.49 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jadikan Minimarket Sebagai Acuan, HAUS! Sukses Bidik Dua Segmen Pasar
Image: Gufron Syarif, Founder HAUS! (Foto: Youtube WellShared)

 

Jakarta – Bisnis minuman kekinian di Indonesia sudah sangat menjamur. Bahkan ada beberapa brand besar yang telah berhasil menjangkau pelanggan di berbagai kota, salah satunya HAUS! dengan ratusan gerainya.

Namun siapa sangka ternyata role model mereka adalah dua minimarket populer di Indonesia, Indomaret dan Alfamart. Hal ini diungkapkan oleh Gufron Syarif, Founder HAUS! dalam talkshow ‘Dari 1 Gerai Hingga Ratusan Gerai Minuman Haus Mencapai Omset Miliyaran’ yang digelar Wellshared Fest 2021 secara virtual, Rabu (21/4/2021) malam.

“Jadi pada awalnya market kami beneran spesifik banget buat kelas C (ekonomi rendah). Jadi bikin tokonya pun dari segi interior, ambience, kami bikin yang ibaratnya market kami nggak minder mereka masuk ke toko kami,” kata Gufron.

Baca Juga: McDonald’s Punya Menu Spesial BTS, Bakal Hadir Juni di Indonesia 

Cara ini pun sukses, bahkan toko pertama HAUS! berhasil balik modal hanya dalam waktu tiga bulan setelah dibuka. Namun ternyata di tengah perjalanannya, ada temuan baru yang menunjukkan bahwa dari orderan ojek online (ojol) banyak konsumen HAUS! yang berasal dari kelas B atau menengah. Hal ini pun akhinya membuat HAUS! mulai putar otak.

“Kami lihat di situ ada market customer base yang cukup besar dari kelas B. Dari perempuan-perempuan yang cukup menengah. Terus kami lihat,’Oke kayanya kita harus kembangin market juga, nggak cuma fokus di kelas C aja’ karena waktu itu toko kami bener-bener nggak ada parkiran untuk mobil, cuma parkiran motor doang. Kayak pos satpam lah. Sesimpel itu,” jelasnya.

Dari sanalah Gufron mengaku mulai memikirkan untuk mendesain ulang tokonya menjadi lebih baik lagi. Mulai dari kebersihan hingga tampilan pun tak lepas dari perhatian Gufron dan tim.

“Makanya di awal 2020 kami bikin ‘HAUS! 2.0’, kami bikin store yang lebih besar biar ada parkiran mobil satu atau dua. Dikasih AC biar kayak convenience store. Jadi waktu itu kami berpikir ini kan market kami udah mulai B dan C, toko seperti apa ya yang bisa memfasilitasi dua market berbeda ini bertransaksi dalam satu atap yang sama tanpa mereka risih. Waktu itu gue pikir, kan selama ini udah ada Indomaret Alfamart menurut gue,” ungkap Gufron.

Baca Juga: Kafe di Bekasi Manfaatkan Metromini Bekas Jadi Tempat Makan

Dua minimarket populer di Indonesia itu menurut Gufron berhasil menyatukan segmen pasar dari kelas B dan C. Sebab para pelanggan dari kelas yang berbeda itu tidak risih dan tetap nyaman berbelanja di satu lokasi yang sama. Inilah yang akhirnya membuat Gufron dan tim meningkatkan tampilan toko mereka agar tak kehilangan pelanggan dari dua kelas yang berbeda ini.

“Makanya waktu itu kami pikir Alfamart dan Indomaret udah sukses sih. Role model gue. Makanya kalau lihat toko gue yang sekarang itu Alfamart Indomaret banget. Dari mulai lantainya, lampunya, dindingnya. Jadi mereka yang meng-educate market, kami yang riding the wave,” pungkasnya.

“Akhirnya sekarang lucunya gitu kalau di toko kami tuh ada Mercy, Mini Cooper parkir tapi masih ada bocil-bocil habis main layangan, bau matahari. Dan mereka fine-fine aja. Yang Mercy santai-santai aja,” tutup Gufron.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait