URtainment

'Jakarta vs Everbody' Tunda Jadwal Rilis Buntut Kasus COVID-19 Naik

Kintan Lestari, Rabu, 23 Juni 2021 14.19 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
'Jakarta vs Everbody' Tunda Jadwal Rilis Buntut Kasus COVID-19 Naik
Image: Film Jakarta vs Everybody. (Instagram @jakartavseverybody.film)

Jakarta - Kasus COVID-19 di Indonesia kembali meningkat beberapa hari belakangan ini.

Hal itu membuat pemerintah menerapkan sejumlah aturan guna mencegah penyebaran virus lebih masif lagi.

Buntut dari situasi belakangan ini, film 'Jakarta vs Everbody' memutuskan untuk menunda jadwal penayangannya sampai waktu yang belum ditentukan. Sebelumnya film ini berencana ditayangkan besok, 24 Juni 2021.  

Penundaan jadwal tayang pun diumumkan di akun Instagram resmi film 'Jakarta vs Everbody'.

"Merespon situasi yang terjadi pada saat ini, tentang meningkatnya penyebaran Covid-19. Serta aturan pembatasan yang telah diberlakukan pada beberapa kota, maka dengan berat hati kami memutuskan menunda penayangan film “JAKARTA VS EVERYBODY” sampai dengan batas waktu yang belum dapat ditentukan," bunyi caption Instagram @jakartavseverybody.film.

"Besar harapan kami situasi ini bisa segera membaik, karena kami tahu bagaimana sulitnya Bioskop bertahan hidup dimasa–masa pandemic ini. Mari bersama-sama kita menaati semua prosedur kesehatan yang telah di tetapkan, agar kita bisa segera bertemu di Bioskop. Peluk erat untuk semua pecinta Film Indonesia," lanjutnya lagi.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by JAKARTA vs EVERYBODY (@jakartavseverybody.film)

'Jakarta vs Everbody' dibintangi Wulan Guritno, Jefri Nichol, dan Ganindra Bimo. 

Filmnya berkisah tentang pemuda bernama Dom (Jefri Nichol) yang bermimpi menjadi seorang aktor.

Sayang, dalam perjalanan meraih mimpinya ia mendapat banyak tantangan hingga pelecehan. Dom pun kemudian mengubur mimpinya tersebut.

Suatu hari ia bertemu dengan Pinkan (Wulan Guritno) dan Radit (Ganindra Bimo) yang merupakan pasangan kekasih yang bekerja sebagai kurir narkoba.

Untuk bertahan hidup di Jakarta, Dom pun ikut serta menjadi kurir narkoba bersama Pinkan dan Radit. Namun suatu hari, Dom berniat lepas dari pekerjaan tersebut. Sayang, tidak semudah itu ia lepas.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait