URnews

Jenazah Salah Satu Kru Helikopter Polri yang Hilang Kontak Ditemukan

William Ciputra, Senin, 28 November 2022 10.58 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jenazah Salah Satu Kru Helikopter Polri yang Hilang Kontak Ditemukan
Image: Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan. (Dok. Humas Polri)

Jakarta - Jenazah salah satu kru yang berada di helikopter Polri yang dilaporkan hilang kontak perairan Kepulauan Bangka Belitung berhasil ditemukan. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menerangkan, jenazah yang ditemukan itu bernama Brigadir Polisi Dua (Bripda) Khoirul Anam. 

“Bipda Khoirul Anam,” kata Ramadhan saat dikonfirmasi wartawan terkait nama jenazah yang ditemukan itu, Senin (28/11/2022). 

Menurut Ramadhan, jenazah korban ditemukan di sekitar Pantai Burung Mandi, yaitu pada koordinat SO2°42.702'E108°18.331'88.3ft. Korban ditemukan oleh nelayan pada pagi tadi. 

Helikopter Hilang Kontak

Diberitakan sebelumnya, Helikopter milik Polri P-1103 dilaporkan hilang kontak di perairan Kepulauan Bangka Belitung (Babel)  pada Minggu, 27 November 2022 kemarin. 

Menurut Ahmad Ramadhan, awalnya helikopter nahas itu terbang dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah menuju Pangkalan Bun pada Minggu pukul 08.15 WIB. 

Ramadhan memastikan, helikopter dengan data NBO105/P-1103 dinyatakan dalam kondisi laik terbang. Helikopter itu juga mengangkut sebanyak empat orang kru. 

Berikutnya, helikopter tiba di Pangkalan Bun sekitar pukul 11.00 WIB. Kemudian, helikopter ini kembali terbang bersama satu helikopter lainnya bernomor P-1113 ke tujuan Tanjung Pandan.

"Dari pangkalan Bun, jadi dua helikopter tadi dari Pangkalan Bun menuju Tanjung Pandan Belitung dalam kondisi layak terbang, setelah sebelumnya mengisi bahan bakar," tuturnya.

Sekitar pukul 13.45 WIB, lanjut Ramadhan, kedua helikopter sempat diterpa cuaca buruk. Namun, pilot Helikopter P-1113 dan Helikopter P-1103 mengambil keputusan berbeda dalam menghadapi cuaca buruk yang mereka lewati.

"Di mana kapten pilot Helikopter P-1113 mengambil keputusan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki, dan kapten pilot yang satunya, kapten pilot Helikopter P-1103 mengambil keputusan untuk turun menuju ketinggian 3.500 kaki," ungkap Ramadhan.

Sekira pukul 14.00 WIB, kata Ramadhan, kapten pilot Helikopter P-1113 berusaha memanggil kru helikopter P-1103 melalui frekuensi radio, namun tidak ada jawaban.

"Pukul 14.24 WIB, kapten pilot Helikopter P-1113 setelah landing, jadi landing di Bandara Tanjung Pandan dan cek posisi helikopter P-1103 di tower. Jadi masih lost contact," terangnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait