URoto

Jepang Sukses Uji Coba Mobil Terbang Berpenumpang

Afid Ahman, Senin, 31 Agustus 2020 08.10 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jepang Sukses Uji Coba Mobil Terbang Berpenumpang
Image: Perusahaan Jepang sukses uji coba mobil terbang berpenumpang selama 10 menit di udara. (SkyDrive)

Jepang - Perusahaan Jepang, SkyDrive, sukses melakukan uji coba mobil terbang setelah kendaraan tersebut berhasil terangkat ke udara.

Dalam sebuah video diperlihatkan mobile SkyDrivse melayang di udara lengkap dengan penumpang di dalamnya selama empat menit.

Berbeda dengan pesawat terbang, mobil bikinan SkyDrive menggunakan teknologi Electric Vertical Takeoff and Landing (eVTOL) untuk perpindahan posisi. Sehingga mengurangi kerumitan dandara dan kemacetan lalu lintas di masa depan.

Keberhasilan uji coba ini bikin Tomohiro Fukuzawa, Kepala SkyDrive, optimis pihaknya dapat memproduksi lengkap mobil terbang pada 2023.

"Lebih dari 100 proyek mobil terbang di dunia, hanya segelintit yang berhasil dengan satu orang penumpang di dalamnya. Saya berharap banyak orang ingin mengendarainya dan merasa aman," ujarnya.

Fukuzawa menambahkan jika timnya dapat meningkatkan durasi terbang dari 5-10 menit menjadi hingga 30 menit, maka proyek tersebut akan membawa banyak potensi besar, salah satunya kemudahan mengekspor barang ke China.

Sebelumnya SkyDrive pernah melakukan uji coba terbang kendaraan yang dibuatnya tiga tahun lalu. Sayangnya berakhir dengan buruk.

Berkat pendanaan yang mereka terima dari Bank Pembangunan Jepang sebesar 3,9 miliar yen telah membantu kemajuan pekerjaan mereka.

Proyek SkyDrive sendiri dimulai pada tahun 2012 sebagai proyek berbasis relawan bernama Cartivator. Perusahaan seperti Toyota, Panasonic, dan pengembang video game Bandai Namco menjadi penyokong dananya.

Pemerintah Jepang optimis dengan visi 'Jetsons', 'road map' untuk layanan bisnis pada tahun 2023, dan penggunaan komersial yang diperluas pada tahun 2030-an, mobil terbang berpotensi untuk menghubungkan daerah-daerah terpencil dan menyediakan jalur kehidupan ketika terjadi bencana

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait