Jerman dan Prancis Larang Maskapainya Terbang di Langit Iran

Berlin - Serangan yang diluncurkan Iran pada pangkalan militer AS di Irak dengan belasan rudal Rabu kemarin (8/1/2020) membuat sejumlah negara waspada. Salah satunya Jerman.
Dilaporkan televisi pemerintah Iran, serangan rudal mereka memakan korban 80 orang.
Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer menyebut tidak ada korban cedera dari serdadu Jerman atas serangan rudal Iran. Ia juga menyatakan pemerintah Jerman terus berkomunikasi dengan Kementerian Pertahanan AS.
Dampak dari serangan rudal Iran kemarin, maskapai penerbangan Jerman Lufthansa menghentikan penerbangan ke Ibukota Iran, Teheran. Begitu juga dengan penerbangan ke Erbil di kawasan Kurdi di utara Irak.
Baca Juga: Efek AS - Iran Tegang, Harga Minyak Mentah Langsung Naik
Jerman bukan satu-satunya negara yang melarang maskapainya melintas di Teheran. Sebelum Jerman, maskapai Air France milik Prancis melarang pesawatnya terbang di langit Iran dan Irak.
Begitu juga dengan maskapai penerbangan Emirates, hari Rabu kemarin mereka membatalkan sebuah penerbangan ke Bagdad.
Jerman di tengah konflik AS-Iran menyebut akan mengadakan pertemuan antar 13 negara yang tergabung dalam misi koalisi internasional di Irak untuk membahas situasi selanjutnya.