Jersey Baru Ukraina Bikin Pemerintah Rusia Berang!

Kiev - Hubungan Rusia dan Ukraina bisa jadi makin memanas. Ini setelah Ukraina meluncurkan jersey terbaru untuk Piala Eropa 2020. Loh, kenapa?

Ukraina dan Rusia memang sudah memanas sejak Uni Soviet pecah. Ukraina adalah salah satu negara pecahan Rusia dan hubungannya meruncing pada 2014.

Hal ini setelah Rusia mendukung gerakan separatis Ukraina di belahan Timur negara itu, sehingga terjadi perang hingga saat ini. Bahkan tim Ukraina, Shakhtar Donetsk sampai terusir dari kandangnya Donbass Arena yang sempat rusak karena perang tersebut.

Kini UEFA memastikan bahwa tim Rusia dan Ukraina tidak boleh berada di grup yang sama pada seluruh ajang kompetisi antarklub. Tapi, hubungan keduanya bisa lebih memanas jelang perhelatan Euro pekan ini.

Sebab Ukraina baru saja meluncurkan jersey terbarunya, kandang dan tandang, untuk turnamen tersebut. Acara peluncuran itu dilakukan, Minggu (6/6/2021) waktu setempat.

Jersey Ukraina itu didominasi warna kuning yang selama ini jadi ciri khas timnas tersebut. Lalu dikasih aksen sublimasi peta Ukraina dengan slogan 'Glory to Ukraine!' di bagian punggung dan slogan "Glory to the Heroes!" di bagian belakang dalamnya.

Sementara, untuk jersey tandang didominasi warna biru dengan warna kuning di lengan serta kerah.

Sumber: Jersey baru Ukraina bikin Rusia berang (twitter @ZoryaLondonsk)

Slogan tersebut adalah salam resmi tentara Ukraina. Acara peluncuran dipimpin Presiden Federasi Sepakbola Ukraina (UAF) Andriy Pavelko dan turut dihadiri pelatih Ukraina Andriy Shevchenko.

"Kami yakin siluet Ukraina itu akan memberikan kekuatan kepada para pemain, karena mereka akan mati-matian demi rakyat Ukraina," ujar Pavelko di ESPN.

Nah, peluncuran jersey baru itu membuat Rusia geram karena di dalam siluet peta masih terdapat wilayah Krimea. Padahal Rusia sudah mengambil alih wilayah tersebut pada 2014.

Sumber: Jersey baru Ukraina bikin Rusia berang (twitter @ZoryaLondonsk)

Meski demikian, dunia internasional masih mengakui Krimea adalah bagian Ukraina. Jersey tersebut dianggap pemerintah Rusia sebagai provokasi politik dan tindakan ilegal.

Sayangnya, amarah pemerintah Rusia itu tidak akan berbuah apapun, karena UEFA memastikan jersey Ukraina bisa dipakai di Piala Eropa.