URnews

Jokowi Buka Suara soal Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo

Nivita Saldyni, Kamis, 26 November 2020 10.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jokowi Buka Suara soal Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo
Image: Jokowi memberikan keterangan terkait penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo, Rabu (25/11/2020). (YouTube Sekretariat Presiden)

Jakarta - Presiden Joko Widodo telah buka suara soal penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (25/11/2020) lalu.

Lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepercayaan kepada KPK untuk menangani kasus tersebut. Ia pun menegaskan bahwa pemerintah akan menghormati seluruh proses hukum yang tengah berjalan. 

"Tentunya kami menghormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK. Kami menghormati. Saya percaya KPK bekerja transparan, terbuka, profesional," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (26/11/2020).

Jokowi pun menegaskan bahwa pemerintah akan selalu mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Tanah Air.

"Pemerintah konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi," tutupnya.

Sementara itu, Menteri Edhy telah ditetapkan KPK sebagai tersangka atas kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait perizinan tambak, usaha, atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya, Rabu (25/11/2020) malam.

Edhy Prabowo diduga telah membelanjakan uang gratifikasi izin ekspor benih lobster saat kunjungannya ke Amerika Serikat pada 21-23 November 2020 lalu. Selain Edhy, KPK juga menetapkan enam orang tersangka lain dalam kasus ini, guys.

"KPK menetapkan total tujuh orang tersangka dalam kasus ini, EP (Edhy Prabowo) sebagai penerima," kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango saat menggelar konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (25/11/2020) malam.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait