URnews

Jokowi - Ma'ruf Amin Letakkan Legacy Terbaik untuk Ekonomi Islam

Arief Rosyid, Rabu, 14 Oktober 2020 12.58 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jokowi - Ma'ruf Amin Letakkan Legacy Terbaik untuk Ekonomi Islam
Image: Ilustrasi ekonomi syariah. (mandirisyariah.co.id)

Jakarta - Presiden Jokowi dan Wapres KH Maruf Amin semakin menunjukkan komitmen keberpihakannya terhadap ekonomi islam.

Komitmen ini dieksekusi langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk melakukan penguatan terhadap perbankan syariah. 

Sebelumnya komitmen Presiden Jokowi untuk memajukan ekonomi syariah dan kepentingan umat terlihat dari sikap politiknya menggandeng Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) HM Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden pada periode 2009-2014.

Kini, di periode kedua pemerintahannya, Presiden Jokowi menggandeng KH. Maruf Amin yang merupakan petinggi MUI, PBNU dan Bapak Ekonomi Islam sebagai Wakil Presiden.

Kerja nyata Presiden Jokowi untuk mengembangkan ekonomi syariah tidak berhenti di situ saja.

Sejak Februari 2020, Presiden Jokowi sudah menguatkan peran Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) dengan penerbitan Perpres Nomor 28 Tahun 2020. Beleid ini memperkuat lembaga KNKS dan mengubahnya menjadi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

KNEKS dipimpin langsung Presiden Jokowi, dibantu Wakil Presiden KH. Maruf Amin sebagai wakil ketua sekaligus ketua harian. Ada pula Menkeu sebagai sekretaris yang menjadikan KNEKS lebih “bergigi” dan solid.

Dengan penguatan ini, KNEKS diharap tidak hanya mempercepat, memperluas, dan memajukan keuangan syariah, tapi juga mampu mendorong kebangkitan ekonomi syariah dalam rangka menopang ekonomi nasional.

Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi juga lahir sejumlah rencana terukur demi memajukan keuangan dan ekonomi syariah, salah satunya Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024.

Masterplan ini selain membahas visi juga mengurai strategi utama dan turunan untuk memperkuat rantai nilai halal, keuangan syariah, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta ekonomi digital pelaku usaha.

 

**) Penulis merupakan Ketua Pemuda Dewan Masjid Indonesia, Wasekjen BPP HIPMI, dan mantan Jubir MIlenial TKN 

**) Tulisan ini merupakan tanggung jawab penulis secara pribadi, bukan pandangan Urbanasia

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait