URnews

Jokowi Minta Rencana Vaksinasi di Indonesia Rampung dalam 2 Minggu

Griska Laras, Senin, 28 September 2020 12.56 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jokowi Minta Rencana Vaksinasi di Indonesia Rampung dalam 2 Minggu
Image: Presiden Joko Widodo. (Dok. Sekretariat Presiden)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Komite Penanganan COVID-19 dan pemulihan Ekonomi Nasional untuk segera merampungkan rencana vaksinasi virus corona di Indonesia.

Jokowi meminta rencana pengadaan sekaligus persiapan pelaksanaan vaksin dibuat secara detil dan selesai dalam dua minggu.

"Saya minta untuk rencana vaksinasi, rencana suntik vaksin, direncanakan secara detil seawal mungkin, dalam dua minggu ini sudah ada perencanaan yang detil," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/9/2020).

Perencanaan tersebut mencakup waktu dan lokasi pemberian vaksin, serta siapa yang akan divaksin pertama kali.

"Semua harus terencana dengan baik, sehingga ketika vaksinnya siap hanya tinggal dilaksanakan saja," sambungnya lagi.
 
Dalam kesempatan yang sama, Menko Perekonomian Airlangga Hartanto mengatkan saat ini pemerintah masih menyiapkan perpres, roadmap pelaksanaan vaksinasi dan dashboard tracing vaksin program.

Airlangga juga menambahkan, pemerintah juga telah menyiapkan dana Rp 3,8 triliun untuk pengadaan vaksin tahun ini.

"Dana vaksin yang sudah disiapkan pemerintah untuk tahun ini sebanyak 3.8 triliun dan pada RAPBN 2021 sudah disiapkan sebanyak 18 T," kata Airlangga.  

Sebelumnya, Jokowi telah meminta tim vaksin bekerja lebih cepat untuk merampungkan vaksin yang efektif dan tanpa efek samping. Dia menargetkan vaksin Covid-19 bisa diterima masyarakat pada awal 2021.

Pemerintah sendiri terus mengembangkan vaksin lokal maupun kerja sama dengan pihak asing. Vaksin lokal 'Merah Putih' dikembangkan Lembaga Biomolekular Eijkman (LBME) di Jakarta dari isolat virus corona yang beredar di Indonesia.

Sementara itu, kerja sama dengan pihak asing juga dilakukan oleh PT Bio Farma (Persero) dengan perusahaan China, Sinovac, tengah melakukan uji coba tahap ketiga vaksin COVID-19. Adapula PT Kimia Farma (Persero) dan PT Indo Farma (Persero) yang bekerja sama dengan G42, perusahaan teknologi kesehatan Uni Emirat Arab.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait