URnews

Jokowi Sebut Alokasi 5 Ribu Vaksin untuk Jurnalis, Ini Kata Dewan Pers

Shelly Lisdya, Selasa, 9 Februari 2021 13.36 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jokowi Sebut Alokasi 5 Ribu Vaksin untuk Jurnalis, Ini Kata Dewan Pers
Image: Ilustrasi vaksin COVID-19. (Freepik/rawpixel)

Jakarta - Jurnalis atau wartawan saat ini masuk ke dalam prioritas vaksinasi COVID-19. Presiden Joko Widodo mengatakan, jika pemerintah akan mengalokasikan lima ribu dosis vaksin untuk jurnalis atau wartawan.

Nantinya, pemberian vaksin kepada wartawan akan dilaksanakan pada akhir Februari hingga Maret 2021. 

"Untuk media kami siapkan lima ribu orang untuk divaksin. Karena saya yakin, banyak awak media yang sudah ingin divaksin, tadi saya sudah bisik-bisik ke Ketua Dewan Pers, Nuh," kata pria yang akrab disapa Jokowi tersebut di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (9/2/2021).

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, pemberian vaksin kepada lima ribu wartawan tersebut merupakan bagian dari 12 juta vaksin yang tengah diproses PT Biofarma. 

"Begitu keluar dari Biofarma 12 juta dosis ini, akan kami berikan lima ribu untuk awak media," imbuhnya.

Lebih lanjut, dikatakan Jokowi, pemerintah tengah fokus dalam proses vaksinasi kepada tenaga kesehatan dan pelayanan masyarakat. Nantinya, pedagang juga akan mendapat prioritas vaksinasi.

Sementara itu, Anggota Dewan Pers, Agus Sudibyo mengatakan, bahwa jurnalis atau wartawan akan mendapatkan prioritas vaksinasi COVID-19 sebanyak 17.800 orang.

"Kami dapat konfirmasi dari Menkes, Budi Gunadi, bahwa pemerintah akan memberikan prioritas kepada 17.800," ujar Agus di sela-sela kegiatan Konvensi Nasional Media Massa HPN 2021 secara daring, Senin (8/2/2021).

Nantinya, wartawan dapat mendaftar program vaksinasi ini melalui asosiasi jurnalis yang terdaftar di Dewan Pers, seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

Lebih lanjut, pihaknya pun meminta kepada asosiasi jurnalis tersebut untuk segera membuka pendaftaran program vaksinasi ini. Pendaftaran vaksinasi wartawan nantinya akan dibuat kluster per provinsi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait