URtainment

Juragan 99 Klaim Omzet MS Glow Rp 600 Miliar per Bulan, Stafsus Menkeu: Gurih Nih!

Rizqi Rajendra, Jumat, 25 Maret 2022 13.47 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Juragan 99 Klaim Omzet MS Glow Rp 600 Miliar per Bulan, Stafsus Menkeu: Gurih Nih!
Image: Gilang Juragan 99 bernama sang istri. (Instagram/shandypurnamasari)

Jakarta - Gilang Widya Pramana atau yang lebih dikenal Juragan 99 kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, dia disorot terkait omzet penjualan MS Glow, yaitu brand skincare miliknya bersama sang istri, Shandy Purnamasari. 

Dalam satu pemberitaan disebutkan bahwa Juragan 99 mengaku omzet penjualan MS Glow mencapai Rp 600 miliar setiap bulannya. Angka itu didapat dari penjualan 2 juta produk skincare miliknya. 

Sontak hal tersebut menjadi sorotan banyak pihak. Netizen ramai membicarakannya, dan membandingkan angka yang diklaim Juragan 99 itu dengan omzet atau keuntungan perusahaan-perusahaan besar lain yang masih di bawah nominal yang disebut Juragan 99. 

Selain netizen, klaim Juragan 99 itu juga mendapat respons dari Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo. Yustinus yang memang aktif di Twitter itu segera mengkalkulasikan angka omzet yang diklaim Juragan 99 dengan besaran pajak yang mesti dibayarkan. 

Tak hanya itu, Yustinus juga turut me-mention akun Twitter milik Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, @DitjenPajakRI. 

"Wow gurih nih @DitjenPajakRI. Setahun omset Rp 7,2 T. Berarti memungut PPN 10% Rp 720 M. Tinggal cocokin ke SPT PPN dan SPT PPh," katanya seperti dikutip dari akun Twitter @prastow, Kamis, (24/3/2022).

"Semoga banyak yang pamer kayak gini nih," ujarnya menambahkan.

Berdasarkan pantauan Urbanasia per Jumat siang, cuitan Stafsus Menkeu tersebut telah memperoleh 13,3 ribu likes dan 4.702 kali dibagikan ulang (retweet).

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga pernah menyebutkan bahwa dirinya merasa senang jika ada orang-orang yang disebut sebagai 'crazy rich' kerap memamerkan hartanya di media sosial.

Menurutnya, mereka yang sering pamer harta di media sosial itu harus bersiap jika sewaktu-waktu didatangi oleh Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

"Kami senang kalau di medsos ada yang pamer mengenai account number, 'account saya yang paling gede'. Begitu ada yang pamer 'saya punya beberapa miliar', salah satu petugas pajak kami bilang 'ya nanti kita datangilah'," kata Sri Mulyani.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait