URstyle

Jurus Anti-Mainstream Marketing Pemkab Banyuwangi untuk Promosi Alas Purwo

Nivita Saldyni, Jumat, 1 November 2019 12.00 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jurus Anti-Mainstream Marketing Pemkab Banyuwangi untuk Promosi Alas Purwo
Image: Alas Purwo (Kementerian Pariwisata via website pesona.travel)

Banyuwangi - Seringkali kalau mendengar kata Alas Purwo, pasti yang terlintas di benak adalah hal-hal mistis. Tapi tau nggak sih kalau hutan tertua Pulau Jawa di kawasan Taman Nasional Alas Purwo kini sudah disulap menjadi kawasan yang menarik?

Nah ini menjadi salah satu gagasan yang sedang digarap Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk memajukan daerahnya dengan jurus Anti-Mainstream Marketing.

Hal ini disampaikan Bupati Banyuwangi, Abdulllah Azwar Anas dalam forum evaluasi kinerja pelayanan publik yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Jumat (22/11/2019) lalu.

Nah salah satu langkah anti-mainstream yang dilakukan adalah mengubah yang 'Misteri' menjadi semakin 'Diminati', seperti Alas Purwo sekarang guys.

”Berkat sejumlah kemasan, tingkat kunjungan ke Alas Purwo melonjak pesat, bahkan 2018 lalu dikunjungi lebih dari 211.000 orang,” kata Anas.

Baca Juga: Bunga Tabebuya Telat Mekar di Surabaya Akibat Cuaca Tak Menentu

Jadi bukan untuk tempat bersemedi atau uji nyali ya, hutan seluas 434,20 kilometer persegi ini justru menyimpan beragam pesona alam yang indah dan wajib kamu telusuri!

Nah penasaran apa saja yang ada di dalamnya sehingga Alas Purwo kini makin diminati? Yuk simak ulasan berikut ini!

Melihat rombongan hewan langka

'Kemasan' pertama yang dibuat oleh pemerintah daerah Banyuwangi adalah dengan menghadirkan rombongan banteng Jawa yang sangat menarik pwngunjung.

Bahkan kabarnya, di sini adalah satu-satunya kawasan yang menjadi lokasi pelestarian banteng Jawa, sebagai spesies langka di Asia Tenggara. Wow.

Selain Banteng Jawa, kamu juga akan bertemu dengan kawanan merak, rusa, babi hutan, sampai macan tutul. Mereka ada di padang rumput (sadengan) di saat pagi atau siang hari.

Berfoto dengan pepohonan raksasa

Ya namanya alas atau hutan, pasti pohon-pohon raksasa di sana bisa jadi background yang cantik buat foto-foto ya guys.

Nah apalagi, Alas Purwo yang merupakan hutan tertua jadi jangan heran kalau di sana banyak sekali pohon yang usianya lebih tua dari kamu. Gimana, tertarik?

Mengintip gua tersembunyi

Ini nih yang nggak boleh kamu lewati, menyusuri keindahan gua yang ada di sana. Kamu bisa mengunjungi tiga gua sekaligus, lho!

Di antaranya ada Goa Istana, Goa Padepokan, dan Goa Mayangkoro. Masing-masing gua punya peninggalan barang-barang 'unik' nih guys, yaitu barang bekas semedi hehe.

Goa Istana jaraknya sekitar 2 km dari Pos Pancur, jadi paling dekat tuh. Sedangkan Goa Padepokan dan Goa Mayangkoro bisa berjarak sekitar 3 – 4 km dari Pos Pancur.

Berkunjung ke situs budaya

Kamu juga bisa menemukan peninggalan Kerajaan Majapahit yang bernama Situs Kawitan di Alas Purwo. Di Situs Kawitan juga dibangun Pura Giri Salaka yang kini menjadi lokasi berbagai upacara keagamaan.

Baca Juga: Kenapa Kota Malang Tak Sedingin Dulu?

Saking keramatnya, kamu yang mau masuk Alas Purwo wajib memberikan hormat di situs ini untuk meminta izin. Katanya sih untuk menghindari hal buruk selama menjelajahi hutan tertua di Banyuwangi ini.

Bersantai di pantai para peselancar dunia

Nah yang ini paati sudah nggak asing lagi ya. Yup, di Alas Purwo ada Pantai Plengkung yang masuk kategori “The giant 7 wave wonder” karena kondisi ombaknya yang besar. Jadi nggak heran kalau di sini jadi destinasi favorit para peselancar dunia.

Nah itu tadi adalah beberapa hal menarik yang membuat Alas Purwo makin diminati. Gimana, tertarik untuk menelusuri keindahann Alas Purwo?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait