Kabar Baik! Liga 1 Bakal Digelar Tanpa Penonton

Jakarta - Kabar baik untuk pecinta sepakbola nasional. Kabarnya pihak Polri bakal memberikan lampu hijau untuk Liga 1 bergulir, meski tidak ada penonton.

Liga 1 sudah berhenti berputar sejak awal Maret lalu karena pandemi virus corona. Sempat ada wacana untuk menggulirkan Liga 1 di antara bulan Oktober hingga Desember, tapi gagal karena tak mendapat izin.

Tingginya angka penularan virus corona di Indonesia jadi alasan mengapa Polri tidak kunjung memberikan izin. Alhasil, ini sangat mempengaruhi perekonomian klub dan para pemain karena tidak adanya kompetisi.

Banyak pemain asing yang akhirnya pergi yang disusul beberapa pemain lokal yang berkiprah di kompetisi negeri tetangga. Nah, di awal tahun ini, muncul kabar menyejukkan untuk sepakbola nasional.

Seiring pergantian pucuk pimpinan Polri dari Jenderal Idham Azis ke Listyo Sigit Prabowo, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru langsung melakukan pendekatan.

Bahkan PSSI dan PT LIB juga membawa Kemenpora untuk berdiskusi langsung dengan Polri serta Pemerintah. Hasilnya, ada kemungkinan larangan izin keramaian yang diterbitkan November lalu dicabut oleh Polri.

Itu artinya sepakbola dan cabang olahraga lainnya bisa bergulir lagi. Meski sampai saat ini baru sepakbola yang mengajukan izin.

Kemungkinan, dari pihak POLRI, saat ini saya dapat informasi untuk olahraga sepakbola tanpa penonton itu bisa dilaksanakan. Nah, untuk olahraga lainnya silakan diajukan suratnya," kata Budi.

"Artinya larangan itu bukan harga mati. Kemarin memang dilarang, ke depan kemungkinan setelah dikomunikasikan bisa dilaksanakan. Tentu, tentu dengan standar protokol kesehatan yang ketat," ujar Kepala Bidang Kerja Sama Baintelkam POLRI, Kombes Pol Budi Sajidin, di sela-sela Webinar Siwo tentang Harapan Olahraga di Tengah Pandemi, Rabu (3/2/2021).

"Jadi standarnya itu sementara untuk Polri itu karena keamanan dan keselamatan itu utama, ya, tidak boleh izin keramaian. Ke depan kemungkinan boleh, kemungkinan, dan sudah ada lampu hijau," sambungnya.

"Jadi tolong kesapakatan-kesepakatan ini dibangun, sama seperti kegiatan pemilu Pilkada kemarin, akhirnya bisa dilaksanakan. Otomatis KPU dan Bawaslu menggunakan masket, handsanitizer, banyak. Jadi setiap TPS ada 14 persyaratan, seperti jaga jarak, cuci tangan air mengalir, tinta tetes. Nah, nanti setiap persyaratan-persyaratan itu akan bisa meloloskan untuk izin keramaian bisa keluar."

Apakah ini akan benar terjadi? Kita tunggu saja!