URstyle

Kangen Mendaki Semeru? Tenang, Januari 2020 Jalur Pendakian Semeru Bakal Dibuka

Nivita Saldyni, Rabu, 20 November 2019 08.28 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kangen Mendaki Semeru? Tenang, Januari 2020 Jalur Pendakian Semeru Bakal Dibuka
Image: Kominfo Jawa Timur

Malang - Kabar gembira untuk Urbanreaders yang berencana melakukan pendakian ke Gunung Semeru. Pasalnya, Semeru yang sempat ditutup total mulai September lalu kabarnya akan dibuka kembali pada Januari 2020.

Yup, sebelumnya pada 22 September 2019, hutan di Gunung Semeru telah mengalami kebakaran. Akibatnya pendakian ditutup total hingga waktu yang belum ditentukan.

Namun, Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS), John Kennedie menyatakan bahwa pendakian di Gunung Semeru, Jawa Timur, diharapkan bisa mulai dibuka kembali pada Januari 2020.

John mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan pembersihan di jalur pendakian Gunung Semeru usai kebakaran hutan yang menghanguskan kurang lebih area seluas 131 hektare.

Baca Juga: Gunung Ranti di Banyuwangi Terbakar, Pendaki Kirim Sinyal SOS

"Kemarin cukup lama kebakarannya. Teman-teman di lapangan masih melakukan pembersihan jalur, mungkin paling cepat akan dibuka pada awal tahun depan," kata John, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (19/11/2019), seperti dilansir Antara.

Menurutnya, panjangnya musim kemarau ditambah kejadian kebakaran hutan dan lahan di wilayah Gunung Semeru tersebut, pihaknya tak mau gegabah.

Sehingga ia perlu memastikan jalur pendakian sudah dalam kondisi aman sebelum dibuka kembali.

Meski musim kemarau panjang dan kebakaran hutan telah usai, namun bisa dianggap remeh karena sudah memasuki musim penghujan. Dengan masuknya musim penghujan, artinya ada potensi tanah longsor dan pohon tumbang yang bisa membahayakan para pendaki.

"Sekarang memasuki musim penghujan, ada potensi longsor, kayu tumbang juga banyak. Kebakaran kemarin terjadi di permukaan, kami mengkhawatirkan di dalam tanah ada potensi yang menyebabkan pohon tumbang," kata John.

Baca Juga:Gunung Semeru Terbakar, Pendakian Distop Sampai Ranu Kumbolo

Berdasarkan laporan dari tim yang diterjunkan untuk mengecek jalur pendakian Gunung Semeru, John mengaku banyak ditemukan pohon tumbang, termasuk adanya tanah longsor. Menurutnya hal ini sangat membahayakan para pendaki.

"Laporan dari tim di lapangan, banyak kayu tumbang dan longsor. Jika memang pada Desember 2019 sudah bisa dibuka, akan kami buka. Tapi paling tidak Januari 2020 akan kami buka," katanya.

Gimana Urbanreaders, sudah siap untuk kembali menaklukkan gunung tertinggi di Pulau Jawa ini?(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait