URnews

Kapolri Sebut 25 Polisi Tidak Profesional Tangani TKP Penembakan Brigadir J

Ardha Franstiya, Jumat, 5 Agustus 2022 10.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kapolri Sebut 25 Polisi Tidak Profesional Tangani TKP Penembakan Brigadir J
Image: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Dok. Humas Polri)

Jakarta - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan Inspektorat Khusus Tim Khusus (Irsus Timsus) Polri telah memeriksa 25 anggota polisi terkait ketidakprofesionalan dalam menangani tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Irjen Pol. Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan. 

"Sebanyak 25 personel ini kami periksa terkait dengan ketidakprofesionalan dalam penanganan TKP," ujar Sigit di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022) malam. 

Kapolri mengungkap ada beberapa hal yang pihaknya anggap membuat proses olah TKP serta hambatan dalam hal penanganan TKP dan penyidikan. 

Sigit mengatakan bahwa mereka telah menjalani pemeriksaan oleh Irsus Timsus Polri di bawah pimpinan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Komjen Pol. Agung Budi Maryoto.

Ia lantas memerinci personel tersebut, yakni tiga personel perwira tinggi (pati), lima personel berpangkat kombes polisi, tiga personel berpangkat AKBP, dua personel berpangkat kompol, tujuh personel perwira pertama (pama), serta lima personel bintara dan tamtama. 

"Mereka dari kesatuan Propam, Polres Metro Jakarta Selatan, dan juga ada beberapa personel dari Polda Metro Jaya dan Bareskrim," jelasnya. 

Terhadap 25 personel itu, lanjut Sigit, telah dilakukan pemeriksaan terkait dengan pelanggaran kode etik. Di samping itu, juga akan diproses secara pidana apabila dari pemeriksaan yang berlangsung terdapat tindak pidananya. 

"Malam ini saya keluarkan surat telegram (TR) khusus untuk memutasi dan tentunya harapan saya penanganan tindak pidana terkait dengan meninggalnya Brigadir Yosua ke depan akan berjalan baik," ucap Sigit.

Sigit meyakini tim khusus akan bekerja keras dalam mengungkap insiden tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuka kasus secara transparan sehingga penyidikan bisa dipahami dan menginginkan penyidikan betul-betul transparan.

"Saya yakin timsus akan bekerja keras, kemudian menjelaskan kepada masyarakat sehingga membuat terang peristiwa yang terjadi," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait