Karya Baru Studio Ghibli 'Aya to Majo' Siap Tayang Tahun Ini

Jakarta - Studio Ghibli akan merilis film animasi baru berjudul 'Aya to Majo' yang dalam bahasa Inggris berjudul 'Aya and the Witch' atau 'Earwig And The Witch'. Film ini diangkat dari novel anak-anak karya Diana Wynne Jones.

Melansir Variety, Aya to Majo/Earwig And The Witch mengisahkan tentang Earwig yang merupakan anak yatim piatu dan tinggal di panti asuhan. Ia menikmati hidupnya tersebut. Kemudian Earwig diadopsi oleh seorang penyihir dan dibawa ke rumahnya yang menyeramkan. Tapi bukannya takut, Earwig yang cerdik bertekad untuk menjadi penguasa di rumah yang menyeramkan itu.

Aya to Majo adalah film 3D3G pertama dari Studio Ghibli yang dibuat oleh Goro Miyazaki, putra dari Hayao Miyazaki, beserta Studio Ghibli. Meski sudah pensiun namun Hayao masih mendapatkan kredit untuk film ini.

Goro Miyazaki sebelumnya juga sudah membuat film animasi untuk Studio Ghibli. Karyanya antara lain 'Tales from Earthsea', 'From Up On Poppy Hill', serta serial anime CG yang diproduksi oleh Polygon Pictures bekerja sama dengan Ghibli berjudul 'Ronja the Robber's Daughter'.

Sudah disinggung tadi film Aya to Majo diadaptasi dari novel karya Wynne Jones. Wyne Jones juga menulis novel utama 'Howl’s Moving Castle' yang dirilis tahun 2004, yang mana filmnya ditulis dan disutradarai oleh Hayao Miyazaki.

Di versi studio Ghibli ada sedikit perubahan dari novel aslinya, yaitu nama pemeran utamanya diubah jadi Aya. Pihak studio juga belum mengungkapkan sejauh mana mereka akan merevisi cerita lainnya.

Aya to Majo dijadwalkan tayang perdana di NHK dalam beberapa bulan mendatang, yakni selama musim dingin 2020. Namun untuk tanggal pasti rilisnya beserta detail filmnya belum diketahui. Film ini adalah produksi bersama antara Ghibli, NHK dan NEP (NHK Enterprises). 

Meski sudah memberi sedikit bocoran jadwal tayang namun saat ini belum ada rencana untuk merilis film ini di bioskop Jepang. Meski demikian Wild Bunch Perancis telah ditunjuk untuk menangani penjualan hak internasional.

Dalam sebuah pernyataan produser Ghibli, Toshio Suzuki, mengatakan dirinya khawatir dengan perilisan film ini di era new normal.

"Saya memikirkan ini beberapa kali saat menonton terburu-buru. Lalu saya menyadari bahwa salah satu fitur menonjol dari film ini adalah kepintaran Aya. Dan jika kalian pintar, kalian bisa bertahan dalam periode sejarah apa pun. Memikirkan itu, saya merasa lega," kata Suzuki.

Aya to Majo/Aya and the Witch baru-baru ini juga diumumkan masuk dalam jajaran terpilih Festival Film Cannes 2020.