URnews

Kasus COVID-19 di Tokyo Meningkat, PM Suga Didesak Umumkan Status Darurat

Kintan Lestari, Rabu, 6 Januari 2021 16.55 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kasus COVID-19 di Tokyo Meningkat, PM Suga Didesak Umumkan Status Darurat
Image: Warga masih memakai masker usai pemerintah Jepang mencabut status darurat nasional Virus Corona di Tokyo, Jepang, Selasa (26/5/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon/wsj)

Tokyo - Kasus COVID-19 di wilayah Tokyo dan tiga wilayah sekitarnya kembali meningkat dan mencapai siaga 4 (status tertinggi wabah). 

Pada hari ini (6/1/2021) dilaporkan kasus COVID-19 mencetak rekor yakni 1.591 kasus. Pemerintah Jepang pun diminta untuk segera mengumumkan status darurat kembali untuk wilayah metropolitan.

Diwartakan Reuters, Kementerian kesehatan mengadakan pertemuan dengan para ahli penyakit menular yang meminta agar ada tindakan pencegahan yang lebih ketat dan lebih lama.

"Bahkan jika kami segera mengambil tindakan tegas, akan sulit untuk menurunkan wilayah metropolitan Tokyo ke tahap 3 pada akhir Januari," ujar Takaji Wakita, kepala Institut Penyakit Menular Nasional, seperti dikutip Reuters, Rabu (6/1/2021).

Menurut simulasi yang dilakukan ilmuwan Universitas Kyoto, Hiroshi Nishiura, bila pemerintah tidak mengambil tindakan baru maka infeksi harian di Tokyo bisa naik hampir tiga kali lipat menjadi 3.500 per hari pada Februari dan mencapai 7.000 pada Maret.

Nishiura menyatakan deklarasi darurat perlu berlangsung setidaknya dua bulan untuk membawa infeksi ke tingkat yang dapat dikelola.

Perdana Menteri Yoshihide Suga sendiri mengupayakan tanggapan yang lebih terbatas untuk menghindari kerusakan ekonomi. 

Meski demikian dikabarkan Suga akan menyatakan keputusan terkait deklarasi status darurat pada hari Kamis (7/1/2021). 

Untuk menekan kasus COVID-19, Tokyo dan tiga prefektur sekitarnya meminta penduduk untuk tidak keluar setelah jam 8 malam mulai hari Jumat hingga setidaknya akhir bulan. Restoran dan bar juga diharuskan tutup setelah jam 8 malam.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait