URnews

Kasus COVID-19 Kota Malang Tertinggi di Jatim, Apa Penyebabnya?

Shelly Lisdya, Minggu, 30 Januari 2022 09.59 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kasus COVID-19 Kota Malang Tertinggi di Jatim, Apa Penyebabnya?
Image: Pemakaian masker guna cegah penyebaran virus. (Ilustrasi/Pixabay)

Malang - Kasus COVID-19 di Kota Malang mengalami lonjakan yang cukup signifikan hingga tertinggi di Jawa Timur.

Gencarnya testing dan tracing disebut sebagai pemicu tingginya angka kasus COVID-19 di Bumi Arema. Dipastikan pula, 98 persen pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala).

"Lebih dari 98 persen OTG yang tersebar hanya di beberapa kecamatan. Juga harus ada keterbukaan masyarakat, karena yang banyak kasus, dia tidak pernah menyampaikan dia terpapar," ujar Wali Kota Malang, Sutiaji kepada wartawan, Sabtu (29/1/2022).

Dari data Satgas COVID-19 Pemprov Jawa Timur per 28 Januari 2022, kasus aktif di Kota Malang mencapai 205 kasus. Dengan lonjakan kasus virus corona sejak 22 Januari 2022.

Penambahan kasus ini berasal dari empat klaster, yakni klaster pendidikan, keluarga, kondangan (pernikahan) dan klaster tahlilan.

Selain itu, penyebab tingginya kasus COVID-19, dikatakan Sutiaji disebabkan penguatan testing dan tracing setelah adanya transmisi perjalanan dari luar daerah dengan kasus COVID-19 tinggi.

"Pertama karena kita lakukan penguatan testing, dari testing muncul kasus baru. Dan rata-rata dari transmisi perjalanan ke luar daerah, pulang terpapar COVID. Banyak yang tidak memakai masker juga," kata Sutiaji.

Sutiaji mengatakan, pihaknya telah melakukan segala upaya menekan laju kasus COVID-19. Seperti gencar melakukan razia protokol kesehatan dan tes swab acak bersama TNI-Polri setiap harinya, melakukan pengalihan arus lalu lintas dan penutupan dua ruas jalan besar di malam hari, hingga menekan kepada masyarakat pentingnya protokol kesehatan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait