Kasus COVID-19 Melonjak, Disneyland Hong Kong Tutup Lagi

Hong Kong - Akibat pandemi COVID-19 yang mewabah di hampir seluruh dunia, taman bermain Disneyland Hong Kong ditutup pada bulan Januari.

Setelah beberapa bulan, taman bermain tersebut diputuskan dibuka lagi pada 18 Juni untuk memperbaiki perekonomian.

Saat pembukaan kembali, beberapa protokol diberlakukan mulai dari jumlah pengunjung dibatasi sampai pengecekan suhu tubuh pada pengunjung dan staf.

Namun baru sebulan dibuka, Disneyland Hong Kong kembali akan ditutup Rabu (15/7/2020) besok. Penyebabnya karena jumlah kasus COVID-19 kembali melonjak usai pembukaan taman bermain.

Pihak Disneyland mengatakan kalau penutupan ini hanya bersifat sementara.

"Seperti yang disyaratkan oleh pemerintah dan otoritas kesehatan sejalan dengan upaya pencegahan yang terjadi di Hong Kong, taman Disneyland Hong Kong akan ditutup sementara dari 15 Juli," kata juru bicara Disney seperti dikutip dari Variety.

Meski taman bermainnya ditutup, namun hotel resornya yang ada di kompleks Pulau Lantau akan tetap terbuka dengan menerapkan beberapa protokol kesehatan.

Penutupan di Hong Kong sangat kontras dengan pembukaan kembali Walt Disney World di Florida. 

Tempat yang berbasis di Orlando itu membuka sebagian besar tamannya selama akhir pekan bagi para pengunjung meskipun jumlah kasus virus corona di sana memecahkan rekor dan jauh melebihi gelombang kasus yang terjadi di Hong Kong.

Departemen Kesehatan Florida melaporkan 15.299 kasus virus corona pada hari Minggu (12/7/2020). Negara bagian tersebut saat ini memiliki 269.803 kasus, dengan 4.241 kematian.

Sebaliknya, menurut otoritas kesehatan setempat, Hong Kong mencatat 52 kasus COVID-19 pada hari Senin (13/7/2020), termasuk 41 yang ditransmisikan secara lokal. Kota ini telah mencatat 1.522 kasus dan delapan kematian sejak akhir Januari.

Terlepas dari jumlah kasus corona yang terus bertambah, Disney World membuka kembali taman Magic Kingdom dan Animal Kingdom-nya pada Sabtu. Epcot dan Disney Hollywood Studios akan dibuka kembali pada 15 Juli.

Sementara itu, pihak berwenang Hong Kong pada hari Senin mengumumkan program langkah-langkah jarak sosial yang lebih ketat untuk memerangi gelombang ketiga virus di sana.

Adapun langkah yang diambil di antaranya membatasi pertemuan kelompok dari 50 hanya empat orang, menutup 12 jenis bisnis, termasuk bioskop, selama seminggu. Restoran harus berhenti melayani setelah jam 6 malam, dan sekolah-sekolah kembali ditutup.